Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI mampu meraih posisi ke-6 sebagai bank syariah terbesar di dunia.

Pada Launching BYOND by BSI di Jakarta, Sabtu (9/11/2024), Erick menyampaikan saat ini BSI menduduki peringkat ke-9 dalam daftar bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Artinya, ini BSI, bank syariah terbesar kesembilan berdasarkan kapitalisasi pasar di dunia. Dulu peringkat 12, sekarang kesembilan, kata Eric.

Menurut Ketum PSSI, posisi tersebut bisa naik ke peringkat 7 bahkan 6 karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbesar kedua di dunia setelah Pakistan.

“Dari database disebutkan kita (Indonesia) punya penduduk muslim terbesar kedua di dunia. Kita sudah nomor dua lho. Nomor satu Pakistan. Artinya kemungkinan dari kesembilan ke ketujuh, keenam masih menjadi kenyataan yang bisa dicapai , ”katanya. Eric.

Oleh karena itu, dia meminta BSI tidak boleh berpuas diri dengan posisi ke-9 bank syariah terbesar dunia tersebut, namun harus bisa naik setidaknya ke posisi ke-6.

“Dan saat ini, jangan berpuas diri, kamu hanya nomor sembilan di dunia,” kata Eric.

Sementara itu, Ketua BSI Hery Gunardi menyampaikan optimisme dan prestasi Bank Syariah Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan pesat menjelang ulang tahunnya yang keempat pada 1 Februari 2025.

Dalam beberapa tahun terakhir, BSI telah berkembang menjadi salah satu bank syariah paling berpengaruh dan kini menduduki peringkat ke-9 terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

“Saat ini BSI diposisikan sebagai bank menengah terbaik di Indonesia. Lalu alhamdulillah dengan pergerakan harga saham yang terus meningkat, saat ini BSI menjadi bank syariah terbesar kesembilan di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar,” kata Hery.

Pada September 2024, BSI mencatatkan kenaikan laba lebih dari 21% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian, rasio kredit bermasalah (NPF) kurang dari 2%, sedangkan jumlah kredit kurang dari 1%. BSI terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk mendukung ekonomi syariah di Indonesia.

“Dan ini merupakan bagian dari tawaran kami untuk membantu, mendukung dan menjadi penggerak energi baru bagi ekonomi syariah di Indonesia,” kata Hery.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA