Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) mengumumkan laba bersih sebesar Rp 852,94 miliar pada kuartal III 2024, meningkat 69,82% year-on-year (YoY) dibandingkan Rp 502,25 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan, peningkatan laba Erajaya sejalan dengan penjualan bersih yang meningkat 13,52% year-on-year menjadi Rp 48,6 triliun pada kuartal III 2024 dibandingkan penjualan Rp 42,81 triliun pada periode yang sama sebelumnya. tahun. tahun.

Mayoritas penjualan ERAA berasal dari penjualan ponsel dan tablet senilai Rp39,42 triliun atau meningkat 14,02% year-on-year. Selanjutnya penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya mencapai Rp 1,94 triliun, meningkat 64,04% year-on-year.

Sementara penjualan produk operator mengalami penurunan sebesar 36,35% year-on-year menjadi Rp1,24 triliun pada kuartal III-2024. Kemudian, penjualan aksesoris dan barang lainnya meningkat 17,54% menjadi Rp5,98 triliun.

Sementara itu, ERAA mengumumkan beban pokok penjualan pada kuartal III 2024 sebesar Rp 43,17 triliun, meningkat 12,62% year-on-year. Dengan demikian, laba kotor ERAA mencapai Rp5,43 triliun, meningkat 21,24% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jadi, dikurangi beban penjualan dan distribusi serta beban distribusi dan administrasi, lalu ditambah pendapatan lain-lain, kami meraih laba operasional sebesar Rp 1,62 triliun pada kuartal ketiga tahun 2023, meningkat 36,82% year-on-year sebelumnya.

ERAA sendiri mencatatkan total aset sebesar Rp 23,55 triliun untuk periode yang berakhir 30 September 2024; Jumlah ini meningkat dibandingkan Rp 20,44 miliar pada akhir tahun 2023.

Total liabilitas ERAA pun meningkat menjadi Rp 12,31 miliar pada akhir tahun 2023 dan menjadi Rp 14,76 miliar pada kuartal III 2024.

Sementara total modal saham ERAA pada kuartal III 2024 mencapai Rp8,78 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp8,13 miliar.

ERAA mencatatkan kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 1,44 triliun per 30 September 2024; Jumlah tersebut meningkat Rp782,44 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

__________

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel