Bisnis.com, JAKARTA – Cabang BUMN Karya yakni PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) akan menggelar rapat umum pemegang saham atau AGABA dengan agenda perubahan struktur kepengurusan.

Mengutip keterbukaan informasi di situs resmi Bisnis Indonesia (BEI), ADCP akan menyelenggarakan RUPSLB di Pejaten Timur, Jakarta Selatan pada 10 Desember 2024.

Total ada dua persoalan yang akan dibahas. Pertama, berdasarkan perubahan peraturan perundang-undangan dan kedua, analisis faktor-faktor yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan.

ADCP menulis dalam keterangannya yang dirilis, Senin (18/11/2024) “Sesuai ketentuan UU 11 Ayat 10 dan Pasal 14 dan 12 peraturan perundang-undangan perseroan, RUPS mengukuhkan perubahan pengurus perseroan.” ).

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), sebagai pemegang saham terbesar perseroan, akhirnya melakukan pergantian kepengurusan ADCP pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 18 Mei 2024.

Saat itu, Farid Budiyanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Perusahaan ADHI diangkat menjadi Direktur ADCP menggantikan Rozi Sparta. Di sisi lain, Rozi saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Adhi Karya.

Pemegang saham juga membenarkan penunjukan Achmad Wahid Abdullah sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia ADCP. Jabatan tersebut sebelumnya dijabat oleh Mochamad Yusuf.

Dari jajaran dewan komisaris, pemegang saham juga menunjuk Achmad Affandi sebagai komisaris baru perseroan menggantikan Tjatur Waskito Putro.

CEO Adhi Commuter Property Rizkan Firman mengatakan sistem baru ini diharapkan dapat meningkatkan operasional dan mendukung rencana proyek yang bertujuan untuk mendorong pembangunan daerah.

Pada tahun ini, ADCP yang resmi tercatat di Bursa pada tahun 2022 menargetkan peningkatan margin keuntungan sebesar 10% hingga 15% secara tahunan (yearly/annual).

Sekretaris ADCP Bayu Purwana mengatakan untuk mencapai tujuan tersebut, dukungan akan diberikan melalui strategi pengembangan berbagai wilayah yang telah menerima penjualan sehingga dapat dikonversi menjadi pendapatan.

“Juga, kami bertujuan untuk meningkatkan penjualan yang memanfaatkan trafik,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Melihat level tersebut, perseroan memiliki produk berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang berada di jalur transit utama seperti LRT Jabodetabek, BRT Transjakarta, dan KRL Commuter Line.

Menurutnya, proyek ADCP diyakini akan terus mengalami kemajuan di beberapa proyek yang sedang dikerjakan seperti LRT City Tebet, LRT City Cibubur, ADHI City Sentul, dan Oase Park.

Perseroan juga menggalakkan penjualan unit yang tersedia di LRT City Bekasi – Eastern Green dan LRT City Sentul dengan program Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dilanjutkan dengan proses penjualan dan pengelolaan area bisnis.

ADCP juga akan mencatatkan penjualan LRT CITY Tebet yang rencananya akan diserahkan pada akhir tahun ini, kata Bayu.

Penafian: Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA