Bisnis.com, Jakarta – Badan Ketersediaan Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar EmpowerN3T bekerja sama dengan Majalah Bisnis Indonesia pada Selasa (17/2024) di Auditorium Universitas Battimura.
Acara Festival Literasi Digital memiliki beragam kegiatan menarik mulai dari diskusi pengembangan infrastruktur internet hingga tips dan trik menjadi artis YouTuber dan Instagram.
Membuka acara, Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia dan Direktur Pemberitaan dan Produksi Maria Y. Benjamin mengatakan pasar ekonomi digital Indonesia akan mencapai $210 miliar hingga $360 miliar pada tahun 2030.
Pasar ekonomi digital yang besar ini didukung oleh empat sektor besar yaitu sektor elektronik, perjalanan online, makanan dan transportasi, serta media online.
Namun, perspektif yang lebih luas ini membutuhkan lebih banyak talenta digital, sehingga peluang pasar ekonomi digital ini tidak boleh dianggap remeh, kata Maria.
Pada Selasa (17/2024) bertempat di Auditorium Universitas Pattimura, Merangkul Era Digital dan Memberdayakan Literasi Digital 3D, beliau menyampaikan, “Harus dilakukan upaya untuk mengembangkan talenta-talenta muda yang memiliki keterampilan digital”. )
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk periode 2015 hingga 2030 atau setara dengan 600.000 talenta digital, kata Maria.
“Dan untuk mempercepat pemerataan pembangunan generasi muda berkemampuan digital di berbagai daerah, diperlukan juga peran swasta dalam pengembangan talenta digital,” kata Maria.
Beliau juga memaparkan temuan Digital Society Index (IMDI) yang mencatat Indeks Masyarakat Literasi Teknologi Digital akan berada pada angka 43,34 pada tahun 2024.
Marija mengatakan angka tersebut meningkat sekitar 0,6 dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 43,18. Namun kenaikan tersebut tidak menggeser Indonesia dari posisi sebelumnya.
“Jadi ada fakta yang sangat mengejutkan bahwa laju penyediaan infrastruktur di Indonesia jauh lebih cepat dibandingkan peningkatan indeks masyarakat digital,” ujarnya.
Oleh karena itu, Empowern3T, Program Literasi Digital Universitas Pattimura, Embrace the Digital age Lead the Change merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan keterampilan digital mahasiswa.
“Tetapi dengan dibukanya kerjasama hari ini dengan Universitas Patimura, kami berharap dapat lebih sering melakukan kegiatan serupa. Tidak hanya fest literasi digital saja, tapi juga dalam bentuk lain, termasuk fest literasi keuangan,” tutup Marija.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel