Bisnis.com, CIREBON – Emiten komponen otomotif grup Triputra ini dimiliki oleh TP Rachmat, konglomerat PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) telah memulai operasi ekspor pertamanya komponen otomotif untuk kendaraan listrik di Montgomery, Alabama, Amerika Serikat (AS).  

Presiden Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, kegiatan ini menandai dimulainya rangkaian ekspor komponen otomotif perseroan ke AS. Anak perusahaan DRMA, PT Dharma Kyungshin Indonesia, memasok komponen wiring harness ke Amerika Serikat untuk digunakan pada kendaraan merek Hyundai dan KIA.

“Total nilai kisaran ekspor perseroan diperkirakan mencapai sekitar USD 15,8 juta pada tahun 2024 dan USD 26,8 juta pada tahun 2025,” kata Irianto, Selasa (14/5/2024) di pabrik Dharma Kyungshin Indonesia di Cirebon, Jawa Barat. : .

Sedangkan pada ekspor perdana ini, dikirim dua kontainer ke AS dengan total nilai 450.000 dolar atau sekitar Rp 7,23 miliar (kurs: 16.085 rubel).

Irianto menyampaikan, kami berharap kegiatan ekspor ini terus berkembang secara berkelanjutan sehingga memberikan manfaat yang besar bagi pemegang saham dan memperkuat perekonomian Indonesia.

Sebagai referensi, PT Dharma Kyungshin Indonesia (DKI) merupakan perusahaan patungan antara Dharma Group dan Kyungshin Corporation yang bergerak di bidang produksi wiring harness otomotif (produsen wiring harness otomotif). Komposisi pemegang sahamnya adalah DRMA sebesar 49% dan Kyungshin Corporation sebesar 51%.

Mitra DRMA, Kyungshin Corporation, juga memasok komponen kendaraan listrik, sehingga DRMA dapat memproduksi komponen yang dapat digunakan untuk kendaraan listrik melalui Dharma Kyungshin Indonesia.

“Ekspor ke Amerika diharapkan menjadi langkah penting bagi perusahaan untuk memasuki pasar komponen otomotif dunia,” tutupnya.

Melihat laporan keuangan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih DRMA turun 38,3% year-on-year (y-o-y) menjadi Rp 133,40 miliar dibandingkan Rp 216,05 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023. 

Sementara penjualan DRMA juga turun 7,39% YoY menjadi Rp 1,33 triliun per 31 Maret 2024 dibandingkan Rp 1,44 triliun pada periode yang sama tahun 2023. 

Secara segmen, penjualan DRMA ditopang oleh segmen komponen roda dua sebesar Rp 801,23 miliar, disusul kendaraan roda empat sebesar Rp 352,7 miliar, dan segmen lainnya sebesar Rp 181,28 miliar.

Oleh karena itu, Irianto mengatakan dengan dimulainya ekspor komponen otomotif ke Amerika Serikat, penjualan Dharma Kyungshin Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh mulai kuartal II tahun ini, sehingga kinerja DRMA akan terus membaik hingga akhir. pada tahun 2024

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel