Bisnis.com, Jakarta – Eksportir Batubara Synermus Group PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) mencatatkan 24,8 juta selama semester I/2024. ton batubara 

Sekretaris Perusahaan Gold Energy Mines Sudin mengungkapkan produksi batu bara pada semester I/2024 sebesar 24,8 juta ton. Ton Produksi ini setara dengan 49,6% dari total target produksi batubara GEMS pada tahun 2024. – 50 juta ton

“Produksi batu bara kita mencapai 24,8 juta ton pada semester I/2024,” ujarnya kepada Bisni, Rabu (17/7/2024).

Sementara total penjualan batu bara GEMS hingga tahun 2024 mencapai 25,3 juta ton pada akhir Juni, sebelumnya pada kuartal I 2024 GEMS tercatat 13,04 juta ton. Penjualan batubara. 

Sudin juga menyampaikan pada akhir semester I/2024 GEMS terpakai 6 juta. Belanja modal (capex) dalam USD. 

Menurut Sudin, investasi tersebut terutama untuk fasilitas pelabuhan, jalur pelayaran, dan fasilitas pendukung rantai pasok.

Seperti diketahui, GEMS menganggarkan US$ 60 juta atau sekitar Rp 942,3 miliar pada tahun ini. GEMS berencana menggunakan investasi ini untuk hasil operasional pada tahun 2024. Misalnya saja fasilitas pelabuhan, pemanas jalan, dan perlengkapan lainnya untuk menunjang produktivitas operasional. 

Sedangkan GEMS meraup 715,6 juta pada kuartal I 2024. USD atau setara Rp 11,63 triliun (kurs Jasdur Rp 16.253 per USD pada 30 Mei 2024). Pendapatan ini lebih rendah 14,67% dibandingkan tahun 2023. Pada kuartal I yang mencapai 838,6 juta dollar AS.

Pada kuartal I 2024, laba bersih GEMS pun turun menjadi 171,7 juta. USD atau Rp 2,79 triliun. Manfaat bersih ini telah berkurang sejak tahun 2023. pada triwulan I sebesar 229,06 juta 

Penurunan pendapatan dan laba bersih ini disebabkan oleh harga batu bara yang lebih rendah dibandingkan tahun 2023.

Sementara itu, untuk Semester II/2024, Sodin sebelumnya menjelaskan bahwa GEMS sedang menyusun strategi untuk terus fokus pada cost Leadership dan mempertahankan target pencapaian produksi sesuai dengan rencana peningkatan produksi awal.  

“Strategi kami adalah melakukan pembelanjaan dengan hemat biaya dan mengelola kas perusahaan dengan hati-hati,” ujarnya.

Selain itu, GEMS menerapkan perhitungan proyeksi umum untuk memprediksi risiko di masa depan. Akun-akun ini mencakup aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi, dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan masa depan. 

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel