Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang real estate PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) berkomitmen menyelesaikan beberapa lokasi perluasan mulai dari Green Valley hingga Green Condolia.
Direktur Eksekutif Karya Bersama Anugerah Nicholas Sumasto mengatakan di tengah ketidakpastian perekonomian global, pemerintah berupaya merumuskan berbagai kebijakan untuk memperbaiki perekonomian dibandingkan era sebelumnya. Langkah ini diambil meski kekayaan diperkirakan tidak akan bertambah lagi.
Dia melanjutkan, “KBAG bertujuan untuk melanjutkan kemajuan yang telah dicapai sejauh ini dan mencapai target penjualannya, dan kami memperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga global yang lebih tinggi pada tahun 2024, yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan kredit industri otomotif.” Dijelaskan dalam Paparan Publik, Rabu (29 Mei 2024).
Untuk meningkatkan kinerja, strategi perusahaan meliputi pemasaran aktif, periklanan baik di media cetak maupun media sosial. KBAG juga berpartisipasi dalam pameran real estate yang dimulai setelah pandemi COVID-19.
Dari sudut pandang praktis, KBAG berkomitmen membantu Anda memilih peralatan yang tepat untuk menjaga kualitas properti Anda. Perusahaan juga berupaya memperluas jejak operasionalnya, termasuk dengan memulai pembangunan di lokasi yang sudah dimiliki perusahaan/mitra dan meningkatkan unit penjualan pada tahun 2024.
CEO Nicolas Sumasto mengatakan, “KBAG terus berupaya menciptakan desain yang indah. “Ini karena target pasarnya sebagian besar adalah generasi milenial dan paruh baya.”
Perusahaan beroperasi di kota Balikpapan dan berencana memperluas operasinya ke wilayah Jakarta Barat dan Jawa Barat, terutama wilayah kota Zongol dan Singasari yang berkembang pesat. KBAG mengerjakan banyak proyek, antara lain Green Valley 1, Green Valley 2, dan Green Condo Villa.
Di Green Valley 1, perseroan telah menyelesaikan pembangunan 11 blok berisi 864 unit rumah, dengan total tingkat pembangunan 100%. KBAG juga menyelesaikan 22 pusat perbelanjaan (RUCO), menyelesaikan 100% keseluruhan konstruksi.
“Perusahaan juga telah menyelesaikan pembangunan 24 bangunan residensial dengan progres konstruksi 92%,” kata Nicholas Sumasto.
Selain itu, perseroan berencana memulai pembangunan dua blok yang terdiri dari 32 unit kios dan 144 apartemen di Green Valley 2 pada tahun 2023. Pembangunannya diperkirakan akan dimulai pada awal hingga pertengahan tahun 2024. Blok 1 dijadwalkan selesai pada Februari 2025, dan Blok 2 dijadwalkan selesai Februari 2026.
Untuk Green Condominium, KBAG akan memperbarui konsepnya pada tahun 2023 dan memulai persiapan pengembangan properti yang direncanakan memiliki 48 unit komersial dan 856 unit residensial. Konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan tahun 2024 dan selesai pada bulan Juni 2027.
Selain proyek yang sudah ada, KBAG juga memiliki banyak aset di anak perusahaannya seperti PT Singasari Purabuana, PT Arthapurwa Budijaya dan PT Kharismatama Niagamakmur.
PT Singasari Purabuana (SPB), perusahaan penjualan langsung, berlokasi di Desa Singasari, Kecamatan Zongol, Kabupaten Dati II, Bogor, Jawa Barat, dengan luas tanah 1.083.358 m2. Pencarian tanah saat ini sedang berlangsung dan akan dibangun menjadi rumah tinggal.
PT Arthapurwa Budijaya (APB) sebagai agen penjualan langsung memiliki tanah seluas 641.269 m2 di Desa Singasari, Kecamatan Zongol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pencarian lahan saat ini sedang berlangsung dan akan dibangun rumah tinggal.
PT Kharismatama Niagamakmur (KNM), perusahaan penjualan langsung, memiliki properti investasi seluas 6.895 meter persegi yang terletak di Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Sekarang sudah tidak berfungsi dan rencananya akan dibangun rumah dan tempat.
Pada tahun 2023, kinerja keuangan perseroan belum mencapai target memuaskan karena kondisi perekonomian yang tidak stabil. Pendapatan KBAG turun 38,96% dari Rp77,36 miliar menjadi Rp47,22 miliar. KBAG juga mencatatkan kerugian Rp 9,4 miliar sebelum tahun 2022, naik dari laba Rp 9,32 miliar.
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.