Bisnis.com, Jakarta – Penerbit yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO), tercatat sebagai pemenang kontrak jumbo senilai Rp 17,4 triliun dari PT Pasir Bara Prima yang merupakan anak usaha PT Singaraja Putra Tbk. (Di Sini).
Berdasarkan keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen PTRO mengumumkan telah menerima kontrak dari Pasir Bara Prima dengan jenis perjanjian jasa pertambangan antara PBP dan PTRO.
Nilai kontraknya sekitar Rp 17,4 triliun, kata manajemen PTRO, Selasa (13/8/2024).
Jangka waktu kontrak ini adalah hidup saya atau seluruh umur tambang.
PTRO juga menyatakan alasan diperolehnya kontrak ini adalah implementasi strategi jangka panjang PTRO dengan meningkatkan aktivitas operasional jasa pertambangan.
Menurut manajemen, perjanjian ini dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha PTRO serta peningkatan kinerja keuangan dan operasional PTRO.
Manajemen juga menjelaskan bahwa PTRO dan PBP menandatangani amandemen dan pernyataan kembali Perjanjian Jasa Pertambangan pada 3 Juli 2024.
Sebagai informasi, PBP merupakan anak perusahaan PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. PBP berencana memproduksi 26 juta ton batubara kualitas GAR 5000 selama sembilan tahun atau 2024-2032.
Produksinya diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar USD 1,95 miliar atau setara Rp 30 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 15.500 terhadap dolar AS.
Sedangkan Pasir Bara Prima memiliki wilayah operasional di Kalimantan Tengah. Total aset PBP sebesar Rp 77,4 miliar hingga akhir Desember 2023.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel