Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Pasifika Tbk. (BRPT) akan membagikan dividen sebesar 5 juta dollar AS atau setara 81,87 miliar. 

David Kosasih, Chief Financial Officer Barito Pacific, mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui penggunaan laba tahun buku 2023 sebagai dividen sebesar 19%. 

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat, disebutkan: “US$5 juta atau setara dengan 19% laba tahun buku 2023 yang diterima pemilik induk perusahaan, akan dibayarkan sebagai dividen untuk kepentingan pemegang saham perseroan. ” 14/6/2024). 

Laba yang mewakili 19% keuntungan pemilik induk perusahaan tercatat sebesar 26,11 juta US$. 

Berdasarkan nilai tukar saat ini dan jumlah saham BRPT yang dicatatkan sebanyak 93.747.218.044 lembar saham, maka dividen yang dibagikan sebesar Rp 0,87 per saham. 

Saham BRPT saat ini berada di level Rp 950 per saham sehingga imbal hasil tahunannya sebesar 0,09%. 

Selain keputusan anggaran tersebut, BRPT juga menyisihkan dana sebesar 20,85 juta dolar atau setara dengan 80% dari laba tahun anggaran 2023 yang diungkapkan kepada pemilik induk perusahaan, dicatat sebagai laba ditahan untuk menunjang kegiatan usaha BRPT; .

Kemudian 1% atau US$260.000 disisihkan sebagai cadangan, sesuai ketentuan pasal 70 ayat 1 UUPT. 

Sedangkan BRPT mencatatkan kenaikan laba pada tahun 2023. Laba BRPT meningkat menjadi 26,11 juta US$ atau setara Rp414,5 (kurs BI Jisdor Rp15.873 per USD).

Meski laba meningkat, namun pendapatan BRPT pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 2,76 miliar dolar atau setara Rp 43,8 miliar, turun 6,79% dibandingkan tahun 2022 sebesar 2,96 miliar. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA