Bisnis.com, JAKARTA – Diterbitkan oleh Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) sedang mengembangkan kapasitas terpasang 116 megawatt di WKP Wayang Windu, Salak dan Drajat. 

Kepala Eksekutif Barito Renewables Energy Hendra Tan mengatakan, pembangunan WKP saat ini masih menunggu izin dan sedang melakukan negosiasi dengan kontraktor yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek tersebut. 

“Proses ini diharapkan selesai pada akhir kuartal II 2024,” kata Hendra kepada Bisnis, Selasa (28/5/2024). 

Rencana perluasan kapasitas tersebut akan menggunakan anggaran belanja modal yang akan digunakan secara bertahap mulai kuartal II tahun 2024. 

Total modal yang disiapkan BREN pada tahun 2024 adalah $160 juta. Pada kuartal pertama tahun 2024, penanaman modal tersebut telah terealisasi sebesar 14 juta dolar AS. 

Realisasi capex saat ini sudah on track. Pengerahan capex tersebut merupakan rangkaian kegiatan pengembangan perusahaan yang akan dilakukan secara bertahap mulai Q2 2024 hingga IV/2024, ujarnya. 

Selain itu, BREN juga memiliki belanja modal seperti biasa, yang salah satunya digunakan untuk pengeboran sumur guna menjaga tingkat ketersediaan uap agar seluruh pembangkit listrik tetap beroperasi maksimal. 

Kedua, belanja modal digunakan untuk pemeliharaan berkala, seperti Shutdown Turnaround (SDTA) yang juga dijadwalkan pada tahun ini dan biasanya dilakukan setiap tiga tahun sekali.

Sebaliknya, hingga triwulan I 2024, BREN memproduksi listrik sebesar 1.727 gigawatt hour (GWh) pada triwulan I 2024.

Setiap tahunnya, pembangkitan bersih pembangkit listrik tenaga panas bumi ini berhasil mempertahankan faktor kapasitas bersih di atas 90%. 

BREN mengaku tetap menjaga kinerja operasional dan keuangan. Hal ini terlihat dari pencapaian net pembangkitan unit panas bumi pada tahun 2023 yang mencapai 7.077 GWh. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel