Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga penyiaran terafiliasi Pandu Sjahrir PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham. TOBA mengurangi jumlah dana buyback menjadi Rp425,19 miliar dari sebelumnya Rp474,58 miliar untuk membeli kembali 10% sahamnya.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (EIB), TBS Energi Utama menyatakan akan melakukan buyback. Nilai pembelian kembali tersebut sebanyak 816,78 juta lembar saham atau mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor TOBA.

“Dengan asumsi seluruh buyback dilaksanakan seluruhnya, maka estimasi nilai uang buyback tersebut maksimal Rp 425,49 miliar atau setara US$25,91 juta,” tulis manajemen, Selasa (12/11/2024).

Manajemen masih memperkirakan hasil pembelian kembali yang dihitung menggunakan harga saham TOBA pada penutupan perdagangan 11 November 2024 yaitu Rp 520 per saham.

Manajemen TOBA menginformasikan bahwa untuk keperluan pembelian kembali saham, TOBA akan menggunakan sumber daya internal sebesar perkiraan pembelian kembali atau diperkirakan sebesar 2,76% dari total aset perseroan.

Sebelumnya TOBA menjelaskan alasan aksi korporasi tersebut. Menurut TOBA, aksi buyback tersebut mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga saham perseroan yang belum mencerminkan nilai sebenarnya dan potensi pertumbuhan TOBA.

Menurut manajemen, pembelian kembali ini juga dapat memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam mengatur harga sahamnya sedemikian rupa sehingga mencerminkan nilai atau kinerja perusahaan yang sebenarnya. Selain itu, buyback juga dapat mendorong efisiensi dan efektivitas dalam memfasilitasi pengembalian kelebihan kas kepada pemegang saham.

“Rencana buyback ini dapat memberikan dampak positif bagi pemegang saham perseroan dari sisi laba per saham perseroan,” kata manajemen.

TOBA juga berkeyakinan bahwa pelaksanaan aksi pembelian kembali saham ini tidak akan memberikan pengurangan pendapatan yang signifikan terhadap kegiatan usaha TOBA. Hal ini dikarenakan TOBA memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan buyback financing bersamaan dengan kegiatan usaha TOBA. 

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel