Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Djarum, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) telah melakukan reorganisasi jajaran direksi dan komisaris perseroan setelah sebagian besar sahamnya diambil alih oleh entitas PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 15 Agustus 2024, IBST meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan perubahan susunan pengurus. Alhasil, Adam Gifari menjabat sebagai Komisaris Utama IBST menggantikan Farida Bau.
Selain itu, kursi komisi IBST juga ditempati oleh Rinaldi Santosa dan Haryo Dewanto. Sebelumnya, IBST menunjuk Kanaka Puradirejan dan Mohamad Hassan sebagai komisaris independen.
Di sisi direktur, RUPSLB Inti Bangun Sejahtera mengangkat Ramadhan Kurnia Nusa sebagai Direktur Utama. Ramadhan menggantikan Andrie Tjioe.
Sedangkan Handra Karnadi digantikan Doni Wilaga Kusuma untuk menduduki posisi direktur. IBST juga menunjuk dua direktur baru, Catherine Sembiring Pelawi dan Suciratin.
Sehubungan dengan lampiran RUPSLB Inti Bangun Sejahtera, Adam Gifari menjabat Wakil Direktur Utama TOWR periode 2015-2024. Seperti diketahui, TOWR melalui iForte telah menyelesaikan akuisisi 90,11% saham IBST dari entitas Grup Sinar Mas, PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA).
Akuisisi IBST senilai Rp3,42 triliun. Menurut Adam, transaksi akuisisi IBST akan semakin memperkuat posisi anak perusahaan TOWR, Protelindo, sebagai perusahaan infrastruktur digital independen terbesar di Indonesia dengan meningkatkan kepemilikan menara telekomunikasi.
Dengan akuisisi ini, kepemilikan menara Protelindo akan melebihi 34.300 menara, dengan tarif sewa hampir 58.000, serta menambah jaringan fiber optik mendekati 170.000 km.
Menurutnya, infrastruktur ini siap mendukung bisnis fiber to the tower (FTTT) dengan lebih dari 205.000 km penghasil pendapatan fiber, konektivitas lebih dari 4.500 pelanggan korporat, dan fiber to the home (FTTH) dengan lebih dari 1,1 juta pelanggan. . tiket masuk rumah.
“Transaksi ini diharapkan menghasilkan tambahan EBITDA lebih dari Rp 700 miliar,” kata Adam dalam keterangan resminya, Senin (1/7/2024).
Sedangkan Ramadhan Kurnia Nusa yang ditunjuk sebagai Direktur Utama IBST terdaftar sebagai Head of Non-Connectivity Project di PT iForte Solusi Infotek (2021-2024). Beliau juga pernah berkarir sebagai Operation & Sales General Manager PT CLS Indonesia pada tahun 2020 dan memiliki latar belakang pendidikan lulusan teknik elektro dari Institut Teknologi Bandung (2000).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel