Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Garibaldi “Boy” Tohir PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) besok, Jumat, 21 Juni 2024, dan salah satu agendanya adalah penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia, besok MBMA akan mengadakan rapat online dengan 8 permasalahan yang akan dibahas bersama melalui aplikasi easyKSEI.
Agendanya meliputi persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan, persetujuan pencairan laba bersih, penunjukan akuntan dan/atau CTO, serta penetapan gaji dan komisi direksi dan komisaris.
Lalu ada pelaksanaan belanja modal dan insentif IPO, persetujuan perubahan anggaran dasar, persetujuan penerbitan hak, dan persetujuan status perusahaan PMN.
Jika melihat prospektus IPO, MBMA tidak akan membagikan dividen pada FY2023. Hal ini tertuang dalam kebijakan dividen.
Setelah IPO, dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, direksi dapat membagikan dividen tunai paling banyak 30 persen dari laba bersih tahun buku mulai tahun 2026, kata manajemen MBMA. Keuntungan ditawarkan pada tahun anggaran 2025.
“Kebijakan pendistribusian Perseroan merupakan pernyataan Perseroan terhitung sejak tanggal diterbitkannya prospektus ini dan dapat diubah oleh direksi dan pemegang saham dalam rapat umum tahunan serta tidak mengikat secara hukum,” tulis manajemen dalam prospektus.
Sementara itu, MBMA akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menambah modal melalui right issue.
MBMA berencana menerbitkan HMETD sebanyak-banyaknya 10% dari total saham yang diterbitkan perseroan.
Rights issue ini dilakukan dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga memberikan tambahan modal kepada MBMA dan menjaga kinerja perseroan, kata pimpinan MBMA.
Rencananya, dana yang diperoleh dari hak tersebut akan digunakan untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, modal kerja dan pengembangan usaha MBMA, anak perusahaan dan entitas terkait.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA