Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melaporkan peningkatan produksi seiring kenaikan rata-rata harga jual emas (ASP) pada semester I/2024. 

Direktur Utama dan CEO BRMS Agus Prochosamito mengatakan BRMS memproduksi 26.744 troy ons atau 832 kilogram emas pada paruh pertama tahun 2024, meningkat 251% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 7.611 troy ons atau 236 kilogram. 

Sementara itu, rata-rata harga jual emas pada semester I/2024 sebesar US$2.209 per troy ounce, juga lebih tinggi 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1.928 per troy ounce, kata Agus dalam keterangan resmi. 29/7/2024). 

BRMS mengklaim peningkatan produksi emas dan kenaikan rata-rata harga jual emas berdampak positif terhadap hasil keuangan yang akan membaik pada paruh pertama tahun 2024. 

Meningkatnya produksi emas dan terus membaiknya harga jual rata-rata emas menyebabkan peningkatan pendapatan BRMS sebesar 287% dari US$15,83 juta pada I/2023 menjadi US$61,2 juta pada I/2024, atau setara dengan kurs Rp 16.394). 

Selanjutnya laba usaha BRMS meningkat 223% dari USD 5 juta menjadi USD 16,2 juta atau setara Rp 265,58 miliar pada H1/2024. 

Laba bersih perusahaan juga meningkat sebesar 67% menjadi sebesar 9,4 juta USD, setara dengan 154,10 miliar AMD, dibandingkan 5,6 juta USD pada periode yang sama tahun lalu. 

Sebelumnya dalam pemberitaan Bisnis, Direktur BRMS Herwin Hidayat menargetkan produksi emas di BRMS melebihi 35.000 troy ons pada tahun 2024, mengalahkan perkiraan produksi tahun 2023 sebesar 25.000 troy ons.  

“Kami berharap produksi emas bisa melebihi 35.000 ons pada tahun 2024,” kata Herwin kepada Bisnis, Senin (2/05/2024). 

Herwin juga optimis harga ASP emas BRMS akan tetap berada di atas US$2.000 per troy ounce hingga tahun 2024, mengingat harga emas terus meningkat.

—————

Penafian. berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel