Bisnis.com, JAKARTA – Reliance, perusahaan telekomunikasi milik miliarder India Mukesh Ambani, menolak pendekatan Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) yang memberikan broadband satelit kepada Starlink, perusahaan Internet satelit milik Elon Musk. 

Regulator India diketahui telah memberikan Starlink “karpet merah”, yang telah meningkatkan persaingan antara pemain lokal dan Starlink milik Elon Musk. 

Regulator secara administratif telah mengalokasikan spektrum tersebut ke Starlink dan Project Kuiper Amazon. Reliance memprotes dan meminta agar lelang tersebut diberikan melalui skema lelang.  

Laporan Business Standard Inti dari perselisihan ini berpusat pada interpretasi hukum India, yang menurut beberapa pakar industri mempermudah alokasi spektrum satelit ke Starlink berdasarkan proposal Musk. 

Reliance mengatakan kepada Reuters bahwa saat ini tidak ada ketentuan untuk layanan broadband satelit yang ditujukan untuk pengguna individu atau perumahan.

 Otoritas Regulasi Telekomunikasi India (Trai) telah melakukan konsultasi publik mengenai masalah ini. Dalam surat pribadi tertanggal 10 Oktober, Reliance meminta untuk memulai kembali proses spektrum, dengan alasan bahwa Trai telah “menafsirkan sebelumnya” kondisi tersebut untuk mendukung alokasi daripada lelang.

“Trai tampaknya telah menyimpulkan, tanpa dasar apa pun, bahwa alokasi spektrum harus bersifat administratif,” tulis Kapoor Singh Guliani, pejabat senior urusan regulasi di Reliance, dalam korespondensi dengan Menteri Union Telecom Jyotiraditya Scindia melaporkan pada Selasa (15/10). ) /2024). 

Sebelumnya pada bulan Juni 2024, regulator luar angkasa India telah memberikan persetujuan untuk layanan internet satelit yang dioperasikan oleh perusahaan patungan antara Jio Platforms milik Ambani dan SES, sebuah perusahaan di Luksemburg.

Pusat Promosi dan Otorisasi Luar Angkasa Nasional India, yang dikenal sebagai IN-SPACE, mengeluarkan tiga persetujuan untuk Orbit Connect India pada bulan April dan Juni, kata seorang pejabat pemerintah.

Otorisasi tersebut, yang belum diungkapkan sebelumnya, memungkinkan Orbit Connect untuk mengoperasikan satelit di India, namun memerlukan persetujuan lebih lanjut dari departemen telekomunikasi negara tersebut untuk memulai operasi guna menyediakan akses Internet satelit berkecepatan tinggi.

Perjanjian ini merupakan kemenangan lain bagi Ambani, orang terkaya di negara itu yang memiliki kekayaan bersih sekitar $114,4 miliar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA