Bisnis.com, DENPASAR – CEO dan pendiri SpaceX Elon Musk menandatangani perjanjian peluncuran Starlink di Sumerta Kelod Medical Center di Kota Denpasar, Bali pada Minggu (19 Mei 2024). Perjanjian tersebut ditandatangani dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Elon Musk tampil dengan balutan batik berwarna hijau. Sesampainya di Puskesmas Sumerta Kelod, Elon berkeliling ke Puskesmas dan langsung menandatangani nota kesepahaman dengan Budi Gunadi. 

Usai penandatanganan, Elon mendengarkan pemaparan dari Kementerian Kesehatan mengenai aplikasi kesehatan yang digunakan di seluruh puskesmas di Indonesia. Elon berbicara secara online dengan petugas Puskesmas Pembantu Bungbungan di Kabupaten Klungkung untuk menguji jaringan Starlink.

Salah satu dokter Puskesmas Bunbungan, Aris menjelaskan, penggunaan Starlink sangat membantu dalam memasukkan informasi kesehatan masyarakat.

“Kami melayani 3.627 warga di sini. Sebelum menggunakan Starlink kecepatan internet kami kurang dari 17 Mbps, setelah diuji dengan Starlink kecepatannya mencapai 313 Mbps,” kata Aris.

Selain di Puskesmas Bumbungan, Elon juga menggelar telekonferensi dengan Puskesmas Tabarfane, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nyoman Gede Anom mengatakan, banyak daerah seperti Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Puskesmas di pedesaan Bali seperti Kintamani, Petang, dan Sukasada yang menjadi sasaran pemasangan Starlink.

Sebagai langkah awal, setelah peluncuran, dinas kesehatan akan mengumpulkan informasi tentang puskesmas dan subpuskesmas yang membutuhkan Starlink. 

“Kami akan kumpulkan informasi pertama, jumlah Puskesmas sekitar 509 dan 120 Puskesmas Pembantu. Kami akan mulai mengumpulkan informasi dan berharap dapat membantu semua orang yang membutuhkan,” kata Anom.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel