Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk berencana memperluas jaringan Supercharger Tesla Inc. melakukannya, meskipun pembuat mobil listrik tersebut memberhentikan hampir seluruh 500 orang yang menjalankan bisnisnya minggu lalu.

Laporan Sabtu (11/5/2024) dari Bloomberg melalui akun X, Elon Musk menyebutkan Tesla akan menghabiskan lebih dari 500 juta dolar tahun ini untuk mengembangkan jaringan Superchargernya.

Rekap: Tesla akan menghabiskan lebih dari $500 juta tahun ini untuk memperluas jaringan Supercharger kami guna menciptakan ribuan pengisi daya baru. “[Pusat] Ini hanya lokasi baru dan perluasan, tapi belum termasuk biaya operasional, yang sangat tinggi,” kata Musk dalam tweetnya.

Faktanya, sekitar sepuluh hari lalu, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla berencana menambahkan pengisi daya yang lebih lambat dan lebih fokus pada waktu aktif dan ruang yang tersedia.

Elon Musk juga merilis rincian lebih lanjut tentang bagaimana rencana kompensasinya akan berjalan setelah ia memberhentikan direktur, eksekutif senior, dan hampir seluruh karyawannya pada akhir bulan lalu.

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa eksekutif pabrikan yang tahun lalu menandatangani perjanjian akses ke Tesla Supercharger tidak dapat menghubungi perwakilan perusahaan Austin, Amerika Serikat.

Tesla sebenarnya memberikan informasi terkini jumlah stasiun pengisian daya dan koneksi Supercharger setiap tiga bulan sekali. Namun, Tesla tidak secara teratur membagikan informasi tentang jumlah yang dibelanjakan pada jaringan tersebut.

Tidak jelas bagaimana pengeluaran Musk yang berjumlah lebih dari $500 juta dibandingkan dengan investasi sebelumnya. Dia tidak menanggapi permintaan komentar Bloomberg melalui email.

Kepala bisnis pengisian kendaraan listrik BP Plc di AS mengatakan kepada Bloomberg minggu ini bahwa perusahaan minyak tersebut siap untuk masuk dan bekerja dengan mitra kepemilikan mana pun yang dilepaskan oleh Tesla.

Brendan Jones, CEO Blink Charging Co., juga mengatakan perusahaan siap mengambil keuntungan dari penolakan penantangnya.

Elon Musk pun berubah pikiran setelah mengumumkan akan menutup sebagian besar tokonya pada tahun 2019 dan memindahkan hampir seluruh penjualannya ke online.

Namun, sepuluh hari kemudian, ketika pemilik tidak mengizinkan Tesla membatalkan sewa, Musk menarik kembali kata-katanya dan mengumumkan bahwa Tesla akan menaikkan harga kendaraan tersebut.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel