Bisnis.com, Jakarta – Pengusaha Amerika Elon Musk berencana memindahkan kantor pusat perusahaan media sosial X (Twitter) dan perusahaan roket SpaceX dari California ke Texas. Salah satu alasannya adalah peraturan California telah memojokkan miliarder Amerika tersebut.
Pendukung Donald Trump itu juga berencana memindahkan Tesla ke Texas.
Reuters melaporkan bahwa Elon mengubah tempat tinggalnya dari California ke Texas pada tahun 2021, di mana tidak ada pajak pendapatan negara bagian untuk individu.
Undang-undang baru di California yang melarang distrik sekolah mewajibkan guru memberi tahu orang tua ketika anak-anak mengubah identitas gender atau orientasi seksual menyebabkan keputusan Elon untuk memindahkan kantor pusatnya.
“Karena undang-undang ini dan banyak undang-undang lainnya sebelumnya menyerang keluarga dan institusi,” Musk yang memiliki seorang putri transgender menjelaskan keputusannya kepada X, Rabu (17/7/2024).
CEO SpaceX dan Tesla ini telah blak-blakan dalam politik dalam beberapa tahun terakhir dan sering mengkritik posisi pemerintahan Biden dan Partai Demokrat mengenai isu-isu seperti hak-hak transgender dan imigrasi.
Para pemilih di California secara historis mendukung kandidat Partai Demokrat, sementara Texas dianggap sebagai kubu Partai Republik.
Musk mengatakan kantor pusat SpaceX akan pindah ke fasilitas di Boca Chica, Texas, sedangkan X akan pindah ke Austin. Namun tidak jelas kapan dan sejauh mana pekerjaan atau fasilitas di California akan dipindahkan ke Texas.
Sebelumnya, Elon berencana mendonasikan sekitar $45 juta atau sekitar Rp742 miliar per bulan untuk mendukung Trump di Pilpres AS 2024.
Dana tersebut akan disalurkan ke komite super aksi politik pro-Trump yang baru.
Menurut Wall Street Journal, Musk telah mengindikasikan bahwa dia akan mulai menyumbang ke America PAC pada bulan Juli untuk mendukung pencalonan mantan Presiden Donald Trump sebagai presiden.
Namun pengusaha Afrika Selatan itu tidak tercantum dalam laporan yang disampaikan kelompok tersebut, yang menunjukkan bahwa mereka telah mengumpulkan lebih dari $8 juta atau sekitar Rp132 miliar.
Donor Amerika PAC termasuk Lonsdale Enterprises dan Winklevoss Twins. Lansdale menyumbangkan $1 juta dan Cameron serta Tyler Winklevoss masing-masing menyumbangkan $250.000.
Musk dan Lonsdale tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pada hari Sabtu, beberapa jam setelah menembak telinga Trump pada rapat umum kampanye, Musk secara terbuka mendukung Trump untuk pertama kalinya dalam pemilihan presiden AS.
Langkah ini memperkuat peralihan Musk ke arah politik moderat dan memberi Trump dorongan penting untuk kembali ke Gedung Putih pada pemilu 5 November.
Pada hari Senin, Trump memilih Senator AS dari Ohio, J.D. Vance adalah wakil presiden mantan presiden ketika Partai Republik secara resmi mencalonkannya untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA