Bisnis.com, JAKARTA – Ledakan konflik antara Elon Musk dan hakim agung Brasil meluas ke seluruh perusahaan miliarder tersebut karena hakim berjanji akan menutup media sosial X dan memblokir rekening bank Starlink di Brasil.
Seperti dikutip Bloomberg, Jumat (30/8/2024), Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memimpin upaya memerangi berita palsu dan ujaran kebencian di Brasil. Musk, dan kelompok sayap kanan negara itu, termasuk mantan Presiden Jair Bolsonaro, mengatakan hakim tersebut melampaui batas dan merusak kebebasan berbicara.
Perintah untuk memblokir rekening bank penyedia internet satelit Musk dikeluarkan oleh Moraes pada 18 Agustus, menurut situs berita lokal G1. Perintah tersebut dikeluarkan sebagai upaya untuk memaksa Musk membayar denda yang dikenakan pada platform media sosial X.
Seseorang yang mengetahui situasi di Mahkamah Agung membenarkan laporan tersebut. Starlink mengatakan mereka memiliki sekitar 250.000 pelanggan di Brasil.
Pengadilan tertinggi Brazil tidak mengomentari laporan tersebut. Musk mengkritik Moraes dengan menyebutnya sebagai penjahat yang menyamar sebagai hakim dalam postingan di X yang mengacu pada situasi dua perusahaan di negara tersebut.
“Orang ini @Alexandre adalah penjahat terburuk, berpura-pura menjadi hakim,” kata Musk di postingan X-nya.
Sementara itu, Starlink juga membenarkan adanya perintah dari Moraes untuk membekukan keuangan perusahaan dan mencegah perusahaan melakukan transaksi keuangan di Brasil.
“Awal pekan ini kami menerima perintah dari Hakim Mahkamah Agung Brasil @alexandre de Moraes untuk membekukan keuangan Starlink dan mencegah Starlink melakukan transaksi keuangan di negara tersebut,” demikian kutipan dari postingan Starlink di X.
Starlink mengatakan perintah ini didasarkan pada tekad yang tidak berdasar bahwa Starlink harus bertanggung jawab atas denda yang dikenakan – secara inkonstitusional – kepada X. Starlink juga menambahkan bahwa pihaknya bermaksud untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum.
Moraes pada hari Rabu mengancam akan memblokir X di Brasil jika perusahaan tersebut tidak menunjuk perwakilan hukum di negara tersebut pada Kamis malam.
Keputusan ini diambil beberapa hari setelah platform tersebut mengatakan akan menutup operasinya di Brazil, sambil tetap menjaga layanan tetap tersedia bagi 20 juta pengguna aktif di negara tersebut.
Musk menanggapi perintah tersebut dengan gambar yang tampaknya dihasilkan oleh AI, yaitu seorang pria yang menyerupai Moraes di balik jeruji besi.
“Suatu hari nanti, Alexandre, fotomu di penjara ini akan menjadi nyata. Ingatlah kata-kataku,” tulis Musk.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel