Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor tiga produk tembaga meningkat signifikan pada Juli 2024, menopang peningkatan nilai ekspor nonmigas pada bulan lalu.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan ketiga produk tembaga tersebut adalah bijih logam, terak, dan abu (HS 26); logam mulia dan perhiasan/batu mulia (HS 71); dan mesin dan peralatan listrik (HS 85).

“[Komoditas ini] akan mendukung pertumbuhan ekspor nonmigas pada Juli 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (15/08/2024).

Ia merinci, nilai ekspor produk HS 26 meningkat sebesar US$691,18 juta (MoM/MtM) menjadi US$708,57 juta atau mewakili 3,41% dari total nilai ekspor pada Juli 2024; Nilai ekspor produk HS 71 meningkat sebesar US$266,84 juta (MtM) menjadi US$788,9 juta, menyumbang 3,8% dari total nilai ekspor pada Juli 2024; dan nilai ekspor barang HS 85 sebesar US$168,64 juta (MtM) hingga US$1.301,24 juta atau setara dengan 6,26% dari total nilai ekspor Juli 2024.

Bahkan, pada periode yang sama, tiga komoditas utama nonmigas yakni batu bara, besi dan baja, serta minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya mengalami penurunan signifikan.

Amali menjelaskan, penurunan nilai ekspor batu bara, besi, baja, dan CPO terjadi secara bulanan (MtM) dan tahunan (YoY/YoY).

“Nilai ekspor batubara mengalami penurunan sebesar 0,07% per bulan dan 2,49% per tahun. Nilai ekspor besi dan baja mengalami penurunan sebesar 3,28% secara bulanan dan sebesar 8,07% secara tahunan. Nilai ekspor CPO dan turunannya mengalami penurunan sebesar 36,37% secara bulanan dan mengalami penurunan. sebesar 39,22% per tahun,” jelas Amalia.

Ia menyebutkan ekspor batu bara senilai US$2,49 miliar pada Juli 2024 atau 11,99% dari total nilai ekspor; Ekspor besi dan baja memperoleh 2,03% dolar AS, menyumbang 9,78% dari total nilai ekspor pada Juli 2024; Ekspor CPO dan turunannya menghasilkan US$1,39 miliar atau 6,66% dari total nilai ekspor pada Juli 2024.

Secara keseluruhan, BPS mencatat nilai ekspor mencapai $22,21 miliar, naik 6,55 persen dibandingkan 24 Juni. -Ekspor migas meningkat 5,98% senilai US$20,79 miliar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel