Bisnis.com, JAKARTA – Freeport-McMoRan Inc. .

FCX mengumumkan telah mendapat izin ekspor konsentrat tembaga dan ikan anoda dari PTFI hingga 2 Juli 2024.

Sedangkan izin ekspor PTFI sebelumnya telah habis masa berlakunya pada 31 Mei 2024. Menurut FCX, PTFI akan menghentikan ekspor konsentrat tembaga dan tanah liat anoda pada Juni 2024.

Akibat tertundanya perolehan persetujuan ekspor PTFI, FCX memperkirakan sebagian produksi pada kuartal II 2024 akan dikirimkan pada periode berikutnya, tulis manajemen FCX ​​dalam keterangannya, Kamis (7/4/2024). ). ). ).

FCX juga memperkirakan penjualan konsolidasi Q2 2024 akan berada sekitar 5% di bawah panduan tembaga April 2024 sebesar £975 juta dan 30% di bawah panduan emas April 2024 sebesar £500,000 ons.

Penundaan ekspor ini juga diperkirakan akan meningkatkan biaya satuan efektif bersih konsolidasi pada kuartal kedua tahun 2024 dari US$1,57 per pon tembaga menjadi US$1,77 per pon tembaga.

Sebelumnya, persetujuan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga Freeport dikeluarkan melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2024 setelah selesainya pembangunan pabrik pengolahan logam di dalam negeri.

Sesuai Peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2023, pemegang izin pertambangan khusus (IUPK) pada tahap operasional produksi produk mineral logam seperti tembaga, besi, timbal atau seng, masuk dalam tahap operasional pengelasan. tahap operasional dan sebelumnya telah mendapat Peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rekomendasi ekspor memperbolehkan penjualan produk olahan ke luar negeri hingga 31 Desember 2024.

PTFI dan empat entitas komersial lainnya sebelumnya telah melonggarkan izin ekspor konsentrat hingga 31 Mei 2024.

Perluasan promosi ekspor juga diatur melalui penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 2024 tentang perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 2023 tentang Barang Yang Dilarang Ekspor.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan, larangan ekspor konsentrat tembaga lumpur anoda mulai berlaku mulai 1 Januari 2025.

Sementara itu, dalam masa ekspansi ekspor, Presiden Freeport Indonesia Tony Venas mengatakan pihaknya menargetkan peningkatan ekspor konsentrat hingga 900.000 ton pada Desember 2024.

“Kalau tidak salah ekspor sampai Desember sebanyak 900.000 ton,” kata Tony, Kamis (20/06/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA