Bisnis.com, Jakarta – Data center Indonesia terbesar kedua di Asia Tenggara dengan kapasitas 202 MW. Penetapan ini berdasarkan laporan E-Conomy SEA 2024 yang disiapkan oleh Google, Temasek dan Bain & Company. 

Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, mengatakan jumlah ini diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Tak main-main, Veronica mengungkapkan pertumbuhan kapasitas data center di Indonesia akan meningkat lebih dari 200%.

“Kami memperkirakan kapasitas (data center) meningkat 268% dalam beberapa tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan komputasi AI,” kata Veronica di kantornya, Rabu (13/11/2024).

Meski menempati peringkat kedua di ASEAN, namun kapasitas Indonesia masih jauh dibandingkan kapasitas data center Singapura yang sebesar 1.000 MW. 

Di sisi investasi pusat data, laporan tersebut mencatat bahwa pada Semester I/2024, Malaysia menduduki puncak daftar dengan investasi pusat data sebesar US$ 15 miliar. 

Singapura di peringkat kedua dengan investasi $9 miliar dan Thailand di peringkat ketiga dengan investasi $6 miliar. 

Tak hanya soal pusat data, laporan tersebut menemukan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi fitur yang top of mind atau selalu digunakan masyarakat Indonesia.

Veronica Utami mengatakan penggunaan AI sudah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. 

“AI sangat penting bagi dunia usaha agar bisa terus berkembang dan berinovasi. Nah, di Indonesia sendiri, AI sudah menjadi top of mind masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Mengenai peta penggunaan AI di Indonesia, Veronika menjelaskan, minat penggunaan AI tidak hanya terfokus di Jakarta sebagai kota metropolitan.

Minat juga muncul di kalangan pengguna AI di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

“Dari data Google kami melihat tingginya animo ini tidak hanya terjadi di Jakarta. Tapi kami juga melihat hal ini terjadi di daerah lain, salah satunya Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau,” kata Veronica.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel