Bisnis.com, JAKARTA – Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Dyah Roro Esti Widya Putri mengaku siap bekerja sama dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat mulai menjabat Wakil Menteri Perdagangan (wamendag) di Kabinet Merah Putih. Presiden Prabow Subiant dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pada posisi Dyah Roro Esti Widya Putri menggantikan Jerry Sambuaga yang merupakan mantan Wakil Menteri Perdagangan periode 2019-2024. Selasa ini (22 Oktober 2024) keduanya akan menyampaikan pendapatnya ke Kementerian Perdagangan. 

Berdasarkan analisis Bisnis, Dyah Roro Esti Widya Putri dan Jerry Sambuaga masuk bersama pada pukul 10.07 WIB. Dyah mengenakan kebaya berwarna hijau toska dengan selendang batik di bahu kirinya. Sedangkan Jerry mengenakan setelan jas berwarna biru tua dan kemeja putih dengan dasi.

Menteri Perdagangan Budi Santoso turut hadir dalam acara tersebut. Dyah mengaku siap melakukan apa yang dilakukan Budi Santoso.

“Pak Menteri yang baru terpilih, Pak Budi Santoso, saya doakan hal-hal yang baik dan Insya Allah kedepannya mampu melakukan inovasi dan hal-hal yang luar biasa, dan saya siap bekerja untuk Pak [Budi Santoso],” katanya. Dyah dalam acara penyerahan uang kepada Wakil Menteri Perdagangan Departemen Perdagangan.

Ia mengaku terharu sekaligus bersyukur dipilih Presiden ke-8 Prabowo Subianto mendampingi Budi Santoso. “Saya siap bergerak, siap memesan, saya yakin sinergi ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Dyah juga menyampaikan keinginan Presiden Prabow untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan menyinggung mengenai premi masyarakat.

Ia berharap bonus penduduk dapat menjadi landasan seluruh kegiatan perekonomian yang berlangsung di dalam negeri, khususnya perdagangan dalam dan luar negeri.

“Kalau kemarin ada yang tertunda, saya siap melanjutkan, tentu sesuai instruksi menteri. Kita berharap bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Jerry menitipkan pesan kepada Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 untuk menyelesaikan beberapa tugas yang tersisa, antara lain perjanjian perdagangan, salah satunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia European Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU – CEPA ).

“Saya yakin [IEU-CEPA] bisa selesai tahun ini dan saya yakin menteri dan wakilnya akan menyelesaikannya pada 2024,” ujarnya.

Jerry pun meyakini Dyah akan menjadi Wakil Menteri Perdagangan ketimbang dirinya. Ia pun mengaku mengenal Dyah karena keduanya tergabung dalam batalion yang sama yaitu Partai Golkar.

“Beliau masih sangat muda ketika Presiden [Joko Widodo] mengangkat saya menjadi wakil menteri, saya berumur 34 tahun, Bu Esti 31 tahun, jadi ini luar biasa semangat muda yang ditangkap,” ujarnya dikatakan.

Dalam blog resminya, Dyah Roro Esti Widya Putri menerima beasiswa penuh LPDP PK-41 dari Kementerian Keuangan RI dan meraih gelar MSc Teknologi Lingkungan dari Imperial College London.

Selain itu, Dyah juga meraih gelar BA di bidang Ekonomi dan Sosiologi dari University of Manchester. Setelah menyelesaikan gelar sarjananya, ia menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Harvard.

Berdasarkan informasi Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (22/10/2024), Dyah Roro terakhir kali menyampaikan LHKPN pada 30 April 2020 waktu setempat. menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk pertama kalinya.

Dalam laporan LHKPN tertanggal 30 Desember 2019, Dyah tercatat sebagai perusahaan tanpa properti atau kekayaan bersih Rp0. Di sisi lain, ia memiliki Mini Cooper LCI F56 buatan sendiri tahun 2018 senilai Rp 705 juta.

Selain itu, Dyah terungkap memiliki uang tunai dan setara kas sebesar Rp 1,95 miliar. Namun, mereka tidak memiliki barang bergerak, brankas, atau barang lainnya.

Laporan LHKPN juga menyebutkan Dyah Roro Esti Widya Putri tidak memiliki utang. Total kekayaan Dyah Roro mencapai Rp 2,65 miliar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel