Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait (Ara) meninjau langsung Rusun Pasar Rumput setelah dua tahun tidak terdistribusi dengan baik.
Ara mengatakan, Rusun Pasar Rumput akan disewakan dengan harga murah, mulai dari harga satu juta saja. Pasalnya, apartemen ini awalnya direncanakan disewa dengan harga Rp 3,5 juta per bulan.
Ke depan, Rusun Pasar Rumput akan diprioritaskan bagi para pengungsi, TNI/Polri, ASN, tenaga pendidik atau guru, dan generasi milenial yang bekerja di Jakarta.
Jadi generasi milenial di sekitar Thamrin, Sudirman, Setia Budi juga menerima. Kita akan memimpin dengan memberi contoh, ujarnya di Rusun Pasar Rumput, Minggu (27/10/2024).
Sementara itu, Ara meminta Perumda Pasar Jaya menyesuaikan harga sewa dari harga semula Rp 3,5 juta.
Setelah mencapai kesepakatan, Kementerian Perumahan Rakyat dan Perumda Pasar Jaya sepakat menjual gedung apartemen Pasar Rumput mulai harga Rp 1,25 juta. Namun hal tersebut tidak akan sama karena pemerintah akan melaksanakan rencana subsidi untuk Rusun Pasar Rumput.
Makanya saya minta juga dilihat, misalnya gajinya lebih tinggi dari 8 juta atau 10 juta, pajaknya tidak boleh sama, tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perumda Pasar Jaya Agus Himawan mengamini. Ia mengaku pada dasarnya akan mengikuti perintah kuota dari pemerintah pusat.
Namun jika perusahaan ingin mendapat untung maka harus mengenakan biaya sewa pasar jerami sebesar Rp 3,5 juta per bulan.
Ingat, biaya operasional yang dikeluarkan Perumda Pasar Jaya untuk mengelola Rusun Pasar Rumput mencapai Rp18 miliar per bulan.
“Tadi kita diskusi dengan SKPD [satuan kerja daerah], prinsipnya kita siap bekerja dan prinsip kita tidak mau kalah,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.