Bisnis.com, JAKARTA – Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Allianz Indonesia mencatatkan hasil usaha sebesar Rp 413 miliar setelah pajak pada tahun 2023. Angka tersebut meningkat 27,74% secara tahunan (y/y) dibandingkan Rp323 miliar pada tahun 2022. 

Berdasarkan laporan keuangan DPLK Allianz Indonesia tertanggal Harian Bisnis Indonesia Senin (27/5/2024), total nilai investasi pada tahun 2023 mencapai Rp450 miliar, meningkat 24,8% dibandingkan Rp360 miliar pada tahun 2022. . 

Sedangkan hasil investasi DPLK Allianz Indonesia mencapai Rp442 miliar pada tahun 2023. Angka tersebut mencapai Rp351 miliar, meningkat 25,88% dibandingkan tahun 2022.

Dari sisi total beban usaha mencapai Rp 36 miliar sepanjang tahun 2023. Pendapatan operasional sebesar Rp34,58 miliar, menunjukkan sedikit penurunan sebesar 4,1% year-on-year dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Sedangkan total utang yang ditanggung mencapai Rp 8,03 miliar pada tahun 2023; Artinya, meningkat secara tahunan sebesar 7,16% dibandingkan mencapai Rp 7,49 miliar pada tahun 2022.

Total aset DPLK Allianz Indonesia mencapai Rp 8,03 miliar pada tahun 2023. Artinya, meningkat sebesar 7,16% dibandingkan jumlah yang mencapai Rp 7,49 miliar pada tahun 2022. 

Total investasi yang dibukukan DPLK Allianz Indonesia sebesar Rp 7,83 triliun pada tahun 2023. Total investasi tersebut lebih tinggi 6,54% dibandingkan Rp 7,35 triliun pada tahun 2022.

Peringkat tertinggi ditempati Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,73 triliun. Kemudian deposito Rp3,09 triliun, saham Rp777 miliar, obligasi Rp218 miliar, dan dana investasi Rp2,99 miliar.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA