Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik Prajogo Pangest PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya PT Barito Wind Energy (Barito Wind) memperkuat komitmen kemitraan strategis dengan perusahaan energi Grup Ayala, ACEN.

Kolaborasi eksklusif antara keduanya akan segera berlaku. Sementara itu, kemitraan strategis Barito Wind dengan anak perusahaan ACEN, ACEN Indonesia Investment Holdings Pte. didasarkan pada akuisisi penting tiga aset untuk pengembangan energi angin tahap akhir pada tahun 2024 di Sulawesi Selatan, Sukabumi, dan Lombok.

Bersama-sama, turbin-turbin ini menawarkan potensi kapasitas energi angin sebesar 320 MW.

Hendra Tan, Chief Executive Officer Barito Renewables, mengatakan kemitraan eksklusif dengan ACEN merupakan langkah penting dalam mencapai misi BREN untuk mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan di Indonesia.

“Langkah strategis ini menegaskan komitmen kami dalam mengembangkan pionir solusi energi terbarukan dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28 Agustus 2024).

Sementara itu, Chief Investment Officer ACEN Group Patrice Clausse mengatakan kemitraan eksklusif dengan Barita Renewables merupakan langkah maju yang berani dalam komitmen perusahaan untuk lebih mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia.

“Hal ini tidak hanya sejalan dengan strategi pertumbuhan ACEN di kawasan, namun juga merupakan contoh komitmen kami untuk mempromosikan solusi energi yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan kemitraan ini, kedua perusahaan akan melanjutkan penelitian dan pengembangan proyek energi angin yang inovatif.

Sebelumnya, di bidang pengembangan energi angin, BREN resmi mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap (PLTB) melalui Barito Wind dengan transaksi senilai Rp 1,66 triliun.

Pada 2 April 2024, Barito Wind menyelesaikan pembelian saham PLTB Sidrap. Rinciannya semula mengenai transaksi 515.515 saham Kelas A dan 34.368 saham Kelas B yang mewakili sekitar 99,99% modal PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1), senilai US$ 101,92 juta atau setara Rp 1,62 triliun.

Penjualnya adalah UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd, ACEN Energi Terbarukan Internasional Pte. Ltd, UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap Limited (HK) dan Sunedison Sidrap B.V.

Sebelumnya, Barito Wind juga mengumumkan akuisisi 19.364 saham atau 51% PT UPC Sukabumi Bayu Energi dari UPC Renewables Asia IV Ltd. selesai. dan UP Sukabumi (HK) Ltd.

Barito Wind juga mengakuisisi 10.200 saham atau 51% PT Lombok Timur Bayu Energi dari UPC Renewables Asia VIII Ltd. dan UPC Lombok (HK) Ltd. sebagai penjual.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel