Bisnis.com, JAKARTA – Peluang calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memenangkan pemilu Amerika dalam jajak pendapat terbaru. Jadi, apa yang bisa menjadi penutup peluang Trump untuk menang?
Kepala Informasi Investasi Mirae Asset Securitas Martha Cristina menjelaskan berdasarkan hasil AS itu. Tes pemilu, Donald Trump saat ini diunggulkan menang. Namun hasil tersebut berimbang dengan Kamala Harris.
“Dalam beberapa pekan terakhir, ekspektasi pasar bereaksi terhadap kemenangan Donald Trump,” kata Marta, Senin (4/11/2024).
Lanjutnya, pelaku pasar memperkirakan kemenangan Donald Trump akan membawa bahaya besar dan tingkat inflasi yang tinggi. Sebab, kebijakan imigrasi Donald Trump akan ketat.
Selain itu, lanjutnya, ada potensi perang dagang dengan China.
Martha juga mencatat bahwa dari AS, kata Martha, ada risiko ke depan jika Donald Trump memenangkan pemilu AS.
Lanjut Martha, dan AS
“Peluang untuk wear window dan The Fed untuk memangkas suku bunga masih ada. Namun kami tetap berharap pasar Indonesia ke depan akan lebih baik,” kata Martha.
Ia berpesan kepada investor untuk tetap berhati-hati, karena kondisi geopolitik dengan banyaknya peperangan yang terjadi saat ini semakin panas dan berpotensi meningkat.
Tanpa menunggu hasil AS
Ia juga mengatakan, dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara historis fluktuatif di bulan November dan berpotensi turun, maka investor bisa membeli saham-saham dengan harga murah.
Apalagi kalau ada kabar buruk, di bulan November nanti ada penurunan harga. Monitoring saham-saham yang cukup bagus, cukup murah, dan bisa ditahan hingga kuartal I 2025, ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel