Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah hingga Rp 15.526 pada perdagangan Selasa (9 Maret 2024). Rupee melemah sementara dolar menguat.

Rupee ditutup melemah 1 poin atau 0,01% pada level 15.526 per dolar AS, menurut data Bloomberg. Indeks dolar AS naik 0,03% menjadi 101,68.

Sementara itu, sebagian besar mata uang lainnya di Asia ditutup bervariasi. Misalnya saja yen Jepang menguat 0,80% dan yuan China menguat 0,04%. Di sisi lain, won Korea melemah 0,11%, ringgit Malaysia melemah 0,17%, dan peso Filipina melemah 0,38%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan perhatian investor saat ini terfokus pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini. 

Ibrahim mengatakan laporan tersebut akan memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan moneter The Fed, terutama setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan peralihan dari inflasi ke pencegahan hilangnya lapangan kerja.

“Ada kemungkinan 33% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, dengan perkiraan penurunan sebesar seperempat poin,” ujarnya dalam catatan penelitian, Selasa (3 Maret 2024). 

Ibrahim mengatakan tidak ada yang berubah dari minggu lalu, ketika kemungkinan pemotongan sebesar 36%.

Di sisi lain, ketahanan perekonomian AS semakin diperkuat oleh data produk domestik bruto (PDB) terkini yang menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin akan melonggarkan pelonggaran kebijakannya. Meski demikian, pelaku pasar masih memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga. 

Dari dalam negeri, utang Indonesia saat ini relatif terjaga di tengah ketidakpastian global dan tingginya ketegangan geopolitik global. Pada akhir Juli 2024, rasio utang kembali turun menjadi 38,6%. Artinya masih jauh di bawah batas aman yaitu 60%. 

“Peningkatan utang negara-negara di dunia disebabkan oleh situasi global yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi, menyempitnya ruang fiskal dan moneter, peperangan, dan meningkatnya ketegangan geopolitik,” kata Ibrahim.

Sedangkan pada perdagangan besok, Rabu (9 April 2024), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergejolak namun kemungkinan akan ditutup menguat di kisaran Rp 15.450-15.550 per dolar AS.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google Berita dan saluran WA.