Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mulai melemah hingga Rp 15.220 pada Rabu (10/02/2024). Pelemahan rupee diikuti sebagian besar mata uang Asia lainnya, sementara dolar dibuka menguat. 

Rupiah menguat 14 poin atau 0,09% menjadi Rp15.220 per dolar AS, menurut Bloomberg. Sedangkan indeks dolar AS menguat 0,01% menjadi 101,20.

Sementara itu, sebagian besar mata uang lainnya di Asia dibuka melemah. Misalnya saja Yen Jepang dan Yuan Tiongkok masing-masing turun 0,26% dan 0,11%. Selain itu, Ringgit Malaysia melemah 0,19%, Rupee India 0,02%, dan Peso Filipina 0,02%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah pada perdagangan hari ini akan fluktuatif, namun turun pada kisaran Rp15.130 hingga Rp15.240 per dolar AS. 

Dia mengatakan berdasarkan peristiwa baru-baru ini, Federal Reserve (Fed) AS kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan berikutnya.

“Pedagang tetap yakin The Fed akan kembali melakukan pemotongan pada pertemuan penetapan kebijakan berikutnya di bulan November, namun menurunkan ekspektasi penurunan 50 basis poin dari 53,3% menjadi 35,4%,” ujarnya, Selasa (1/10 2024) dalam sebuah pernyataan. pernyataan tertulis. .

Secara nasional, inflasi Indonesia akan mencapai 1,84% year-on-year pada September 2024 (year-on-year). Namun terjadi deflasi year-on-month (MtM) sebesar 0,12% sehingga menjadikan Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut.

Belanja makanan, minuman, dan tembakau menyumbang deflasi bulanan paling besar dengan kontribusi deflasi sebesar 0,59% dan kontribusi deflasi sebesar 0,17%.

Sementara itu, terdapat barang-barang yang memberikan sumbangan inflasi antara lain komponen ikan segar dan kopi bubuk dengan porsi masing-masing sebesar 0,02%. Faktor lain yang turut menyumbang inflasi antara lain biaya sekolah dan rokok kretek mesin.

“Proyeksi analis sebelumnya memperkirakan inflasi di Indonesia akan menurun setiap tahunnya. “Menurut 29 ekonom, rata-rata proyeksi inflasi September 2024 sebesar 2,00% y/y, turun dibandingkan Agustus 2024 yang inflasinya 2,12% y/y,” tutupnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel