Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan organisasi baru yang akan memimpin Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selama lima tahun ke depan.
Pembentukan struktur baru tersebut merupakan respons atas keputusan Presiden Prabowo yang memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat (PKP).
Pembentukan Kementerian Sosial berdasarkan Keputusan Presiden 139 Tahun 2024 tentang Rumusan Tugas dan Peran Kementerian Dalam Negeri pada Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029, ujarnya. Selasa (29/10/2024) Pertemuan dengan kelompok V (RDP).
Dodi dalam sambutannya menyampaikan Kementerian Pekerjaan Umum akan memiliki 6 Direktur (Ditjen) seperti struktur Kementerian PUPR sebelumnya.
Namun ada satu instansi yaitu Dinas Perumahan yang diubah menjadi Kementerian Infrastruktur Strategis.
Pada saat yang sama, Sekretaris Negara Kementerian Pekerjaan Umum melapor kepada Kementerian Pengairan, Kantor Komisioner Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum, Direktur Prasarana Strategis, Direktur Pekerjaan Umum, dan Direktur Prasarana. Pembiayaan.
Keenam kantor tersebut berada di bawah pengawasan langsung Menteri dan Auditor Jenderal, serta kantor pusat Kementerian PUPR.
Ia juga mengatakan Dodi akan dibantu oleh Badan Pembangunan Infrastruktur Daerah dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjalankan tugasnya.
“Rencana perencanaan Kementerian Jalan Raya 2025-2029 akan dibantu oleh Wakil Menteri, Kepala Kementerian, Inspektur Jenderal, Direktur Sumber Daya Alam, Jalan Tol, Permukiman, Proyek Konstruksi, Pembiayaan Pekerjaan Umum dan Infrastruktur. selaku Badan Pembangunan Daerah dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta beberapa profesional,” ujarnya.
Dody tidak banyak memberikan informasi pada RDP pertama. Pemaparannya fokus pada pembentukan struktur baru 2024-2029 hanya untuk Kementerian Dalam Negeri, menteri Merah Putih.
Apalagi, Dodi mengaku siap memberikan pelayanan terbaiknya usai dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Urusan Masyarakat.
Optimisme dan sikap yang sama seperti Pak Prabowo yang nasionalis adalah hal terkuat yang mempersiapkan saya untuk mengabdi pada diri sendiri, ujarnya.
Ia pun menyatakan siap mewujudkan visi besarnya Indonesia Emas 2045 yang dikenal dengan Delapan Proyek Utama atau Asta Cita.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel