Bisnis.com, Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) selaku rapat umum (Munaslub), Anidia Bakri, meyakini organisasi Kadin akan kembali terlibat dalam permasalahan dua pemerintahan yang sedang berlangsung.

Menurut pengusaha yang biasa disapa Anin, Munas Kadin merupakan organisasi tingkat tinggi dan didukung oleh asosiasi dagang dan wilayah Kadin.

Dikatakannya, organisasi-organisasi tersebut telah membentuk panitia-panitia yang membidangi pengelolaan pekerjaan dan panitia-panitia yang membidangi perencanaan pekerjaan dan hasilnya sudah terungkap.

Di sisi lain, Anin mengatakan kemungkinan pertemuan Kadin di bawah pimpinan yang sama masih terbuka. Hal ini bisa dipahami dari kisah Kadi yang menghadapi dua pemerintahan beberapa tahun lalu.

Di kantor, Anin mengatakan, “Ada yang menarik, menurut saya semuanya harus seperti ini lagi. Cadinnya cuma satu dan ceritanya sudah ada di awal, tapi di akhir akan bersih dan kuat untuk dunia usaha.” Koordinasi Perekonomian Jakarta Rabu (25/9/2024).

Sementara itu, Anin tak sungkan saat ditanya apakah pihaknya sudah sepakat dengan Arsjad Rasjid yang dipimpin Qadin. Namun, kata dia, hal utama yang dibutuhkan dunia usaha adalah kepemimpinan Kadi yang kuat.

Dia melanjutkan, keluhan pihak lain terhadap sistem Munaslub merupakan hal yang sepele dan bisa dibicarakan di daerah yang ada.

Anin melanjutkan, pihaknya terus melakukan negosiasi dengan Pemerintah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) untuk mendapatkan kepastian hukum kepengurusan Kadin versi Munaslub. Dia mengatakan, perilaku tersebut tidak berbeda dengan pimpinan Kadin sebelumnya.

“Yang kita lihat adalah bagaimana mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan pemerintahan berikutnya. Demokrasi berjalan seperti biasa, tapi kami sudah berdiskusi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai masalah ini,” kata Pak Anindi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel