Bisnis.com, Jakarta – Manajemen perusahaan farmasi negara PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) menjabarkan langkah-langkah strategis yang akan diambil perseroan pasca perombakan direksi utama. 

Lina Sari, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF, mengatakan perseroan berencana menerapkan orientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan untuk menjaga operasionalnya tetap positif dan berkelanjutan. 

“Rencana transformasi perseroan untuk memperkuat operasional dan meningkatkan laba dilakukan bersamaan dengan Office of Project Management [PMO] untuk restrukturisasi dan orientasi keuangan,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta. ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (25/2). ) 6/2024).

Dia mengatakan langkah ini akan menjadi dasar strategi portofolio perusahaan di berbagai bidang mulai dari manufaktur hingga penargetan ritel.

Dari sisi produksi, KF akan menetapkan lokasi produksi untuk meningkatkan konsumsi dan efisiensi sehingga pabrik akan dikurangi dari 10 menjadi lima. Selain itu, perseroan berencana melakukan perampingan portofolio produk dan memperkuat pasar.

KAEF, Lina mengatakan juga akan meningkatkan sektor bisnis dengan meningkatkan tingkat pemenuhan pesanan hingga 85%, meningkatkan keuntungan tinggi dan portofolio alat kesehatan, serta perluasan jaringan. 

Selain itu, perseroan berencana memperkuat inventarisasi dan pengelolaan kas, serta memperkuat portofolio produk di sektor ritel, serta meningkatkan kualitas layanan di klinik dan laboratorium, sekaligus memperluas portofolio layanan. 

“Kimia Farma akan mengubah atau mengembangkan aspek-aspek kunci dalam pengelolaan sumber daya manusia [SDM] untuk mencapai kinerja yang lebih baik, keunggulan kompetitif dan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan bisnis.”

Ia juga menekankan bahwa manajemen berkomitmen menerapkan berbagai strategi untuk menciptakan daya ungkit agar mampu mencapai tujuan implementasi yang telah ditetapkan perusahaan. 

Di sisi lain, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Kimia Farma, Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir juga memutuskan untuk mengganti CEO perusahaan tersebut. 

RUPS KAEF resmi mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur baru menggantikan David Utama. Sebelum ditunjuk sebagai Team Leader Kimia Farma, Djagad merupakan Chief Executive Officer PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD).

Djagad mengatakan pergantian direksi sepenuhnya menjadi kewenangan pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN. Ia pun berharap pergantian posisi tersebut dapat membawa perseroan ke arah positif. 

Harapannya adalah mengembalikan posisi keuangan Kimia Farma secara tim ke arah yang positif, ujarnya. Berikut susunan Komisaris dan Direktur Chamia Palma Company:

Komisaris Utama : Fachmi Idris

Komisaris Independen : Musthofa Fauzi

Komisaris Independen : Diah Kusumawardani

Komisaris : Wiku Adisasmito

Komisaris : Dwi Ary Purnomo

Komisaris : Rendi Witular

Komisaris: Direktur Darwin Wibowo

– Direktur Utama : Djagad Prakasa Dwialam

– Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Lina Sary

– Direktur Sumber Daya Manusia : Disril Revolin Putra

Direktur Produksi dan Suplai : Hadi Kardoko

– Direktur Komersial : Chairani Harahap

Direktur Portofolio Produk dan Layanan: Jasmine Kamiasti Karsono

———————–

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul akibat keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel