Bisnis.com, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso meraih penghargaan Best CEO in Business Intelligence Solution di Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2024. 

Sementara itu, ada tiga juri yang menilai CEO terbaik, yakni Ketua Dewan Direksi OJK Wimboh Santoso periode 2017-2022, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara periode 2014-2019, dan Presiden. Direktur Grup Bisnis Indonesia, Lulu Terianto. 

Top BUMN Award 2024 merupakan bentuk apresiasi terhadap BUMN terbaik dari Grup Bisnis Indonesia. Tema Top BUMN Awards 2024 adalah ‘Kinerja dan keberlanjutan’.

Salah satu indikator yang dinilai adalah kemampuan Kementerian BUMN untuk berkelanjutan dalam mewujudkan diri sebagai pemerhati dan pemerhati profesional dalam aspek produktivitas dan profitabilitas. 

Sunarso sendiri aktif di BRI sejak ditunjuk pada Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) BRI pada tahun 2019. Sebelum menjabat sebagai Pimpinan BRI, Sunarso telah lama berkarir di perbankan, khususnya di BUMN. .

Pada Mei 2010, beliau ditunjuk sebagai Direktur Commercial and Business Banking di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dia memegang posisi ini hingga Maret 2015. 

Setelah itu, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur BRI hingga Oktober 2017. Kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) hingga Oktober 2017.

Pada Januari 2019, Sunarso kembali menjadi pengurus BBRI setelah terpilih kedua kalinya menjadi wakil ketua bank pelat merah tersebut. 

Institut Pertanian Bogor (IPB) lahir pada tanggal 7 November 1963 di Pasuruan dan lulus dalam bidang Ilmu Pertanian. Setelah itu, Sunarso melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana dengan gelar master di bidang administrasi bisnis di salah satu universitas di Indonesia.

Dengan kepemimpinan Sunarso, BRI berhasil meraih kinerja luar biasa, BRI berhasil membukukan laba bersih konsolidasi bagi pemilik sebesar Rp 29,7 triliun pada Juni 2024. 

Capaian tersebut lebih dari Rp 29,42 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total laba kotor mencapai Rp 29,99 triliun. 

Pertumbuhan laba BRI didorong oleh peningkatan kredit yang disalurkan secara konsolidasi menjadi Rp1.264,77 triliun, naik 5,59% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp1.197,75 triliun. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel