Bisnis.com, JAKARTA — Direktur perbankan usaha kecil PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Supari mendukung upaya Menteri Perencanaan Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk meningkatkan anggaran bantuan sosial hingga 100 triliun pada tahun 2025.
Supari menjelaskan, sejak tahun lalu, daya beli masyarakat mengalami penurunan. Menurut dia, penurunan daya beli terjadi setelah pemerintah menghentikan bantuan sosial akibat pandemi Covid-19.
Ia meyakini daya beli masyarakat pada 2020-2022 bisa terus berlanjut berkat bantuan pemerintah dalam pemerataan layanan kesehatan. Oleh karena itu, Supari mendukung jika anggaran bansos ditingkatkan.
“Mungkin kita perlu menambah bantuan sosial sebesar 100 triliun. Menurut saya, yang penting apa yang diumumkan Menteri [Menko PMK] Muhaimin, 100 triliun dolar, agar daya beli masyarakat meningkat, meningkat dan saya yakin kembali ke perekonomian. “Hasilnya bersifat nasional,” ujarnya. Rabu (13-11/2024) di Kantor Kementerian Perencanaan Perekonomian, Jakarta Pusat.
Supari mengaku berkeliling Indonesia, mulai dari Makassar di Sulawesi Selatan hingga Padang di Sumatera Barat. Alhasil, para pelaku UMKM terus mengeluhkan pendapatannya yang menurun drastis akhir-akhir ini.
Ia meyakini menurunnya daya beli masyarakat menjadi penyebab menurunnya pendapatan usaha kecil.
“Di semua pasar yang saya dekati, trafiknya sekarang turun 40%-60%. Mau tidak mau harus lihat apa. Begitulah [pelaku UMKM] sekarang,” kata Supari.
Meski demikian, Supari meyakini program pemerintah Presiden Prabowo Subianto akan membangkitkan perekonomian nasional. Ia mencontohkan program makanan bergizi gratis yang akan membantu UMKM untuk meningkatkan pendapatannya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap anggaran bansos bisa ditingkatkan hingga 100 triliun dolar pada tahun 2025.
Menurut Cak Imin, angka tersebut bisa tercapai jika seluruh kementerian/lembaga mengikuti instruksi yang diberikan Presiden Prabow Subianto untuk meningkatkan kapasitas dan menutup segala kebocoran anggaran.
“Presiden telah berulang kali mengatakan bahwa kami akan menerapkan keterampilan dan menutup segala jenis kesalahan dalam anggaran kami pada saat yang bersamaan. Kita berharap bisa berhasil dan setidaknya berdoa agar ada tambahan bansos di tahun 2025, semoga bisa kita lakukan. mencapai 100 triliun dolar,” ujarnya, Kamis (11/07/2024) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan saluran WA