Bisnis.com, JAKARTA – Jeremy Thomas baru-baru ini menjalani prosedur facelift untuk mengencangkan kulitnya.

Ia mengaku kepada wartawan tidak melakukan prosedur tersebut karena ingin awet muda.

Namun, ia ingin merawat kulit wajahnya agar tetap kencang dan terawat. Sistem facelift akan dilakukan di Korea Selatan pada Juni 2024. Definisi facelift

Menurut Mayo Clinic, operasi wajah merupakan prosedur kosmetik yang membuat kulit tampak lebih muda.

Dengan cara ini kulit yang kendur akan hilang karena menjadi kencang kembali. Maka kulit sinus pada lutut dan pipi juga akan menjadi lebih cerah.

Selama facelift, kulit sinus ditarik ke belakang di kedua sisi wajah. Jaringan di bawah kulit diubah, lalu kelebihan kulit di wajah dihilangkan.

Sementara itu, prosedur facelift umumnya digunakan untuk mengurangi lemak leher dan kulit kendur. Efek samping dari facelift

Meski terlihat tidak berbahaya, karena ini bukan operasi besar, facelift memiliki beberapa risiko yang bisa ditanggung.

Operasi pengencangan wajah ini dapat menimbulkan komplikasi. Diantaranya adalah;

1. Hematom

Pengumpulan darah (hematoma) di bawah kulit adalah komplikasi facelift yang paling umum. Hematoma menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Biasanya terbentuk dalam waktu 24 jam setelah operasi.

Ketika hematoma terbentuk, perawatan bedah segera membantu mencegah kerusakan pada kulit dan jaringan lain.

2. Bekas luka atau bekas luka

Efek samping dari facelift adalah terbentuknya bekas luka sayatan. Biasanya bekas luka ini bersifat permanen namun tersembunyi.

3. Cedera saraf

Kerusakan saraf jarang terjadi pada facelift. Cedera dapat memengaruhi saraf yang mengontrol sensasi atau otot.

Efek ini bisa bersifat sementara atau permanen. Hilangnya sensasi atau ketidakmampuan menggerakkan otot wajah untuk sementara dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga satu tahun. Hal ini dapat menyebabkan penampilan atau penampilan tidak merata.

3. Rambut

Risiko lain yang mungkin mereka alami adalah rambut rontok. Hal ini terjadi karena pemotongan menyebabkan gangguan pertumbuhan rambut.

4. Kulit mengelupas

Efek ini jarang terjadi pada sistem facelift. Namun seseorang bisa mengalami efek samping ini karena suplai darah ke jaringan wajah hilang.

Akibatnya, orang tersebut bisa kehilangan kulit (kupas).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA