Bisnis.com, Jakarta – Liga Bola Basket Indonesia (IBL) telah menskors kapten Satria Muda Pertamina Hardianus Lakudu selama tiga pertandingan. Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/7/2023), sanksi tersebut diberikan atas pelanggaran terhadap pemain atau pelanggaran yang tidak biasa, seperti gerakan bola basket yang dilakukan Hardianus Pelita terhadap center Jaya Bakri Vincent Kosahi. Pada laga pertama babak semifinal IBL Tokopedia 2023 Kamis di Britama Arena Jakarta (13/7) Dengan kata lain, Hardianus tak lolos ke babak semifinal kedua hari ini. Namun, itu menjadi laga hidup-mati bagi Satria Muda karena kalah telak 67-80 dari Pelita Jaya di laga pertama.

Meski Satria Muda bisa mencapai final, Hardianus tidak bisa bermain di leg pertama turnamen sebelumnya. Direktur Senior Turnamen IBL Rufiana mengatakan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, “IBL telah mengeluarkan keputusan sanksi. Pelanggaran dini yang dilakukan Hardianus saat kuarter keempat tersisa 9 menit 25 detik. Saat Vincent berada di udara, Hardianus memukul tubuhnya hingga menyebabkan Vincent terjatuh terlentang ke lapangan. Usai pertandingan, seluruh ofisial pertandingan dan kode etik melakukan investigasi, hingga akhirnya memutuskan tindakan Hardianas bisa dianggap tidak memenuhi syarat. Karya-karya Hardian dianggap olahraga.

Menurut Peraturan Prosedur IBL, Bab 5, Bagian 3, Bagian 1.4, memukul, menendang atau mencekik, melempar tubuh lawan dan tindakan lain di luar batas wajar selama pertandingan adalah diskualifikasi. (tiga) kali permainan dan denda sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel