Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham berkapitalisasi besar seperti BBRI, BYAN, dan PANI masih menjadi yang paling tertinggal di IHSG sepanjang pekan ini untuk periode 22-26 Juli 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menduduki peringkat pertama indeks tertimbang gabungan pada minggu ini. Saham BBRI sepekan terkoreksi 2,86% dan membebani IHSG sebesar 20,09 poin.

Posisi kedua saham penekan IHSG adalah saham milik taipan batu bara Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang sepanjang sepekan turun 3,62% turut menyumbang penundaan suku bunga IHSG sebesar 9,57 poin. Saham selanjutnya yang menjadi beban IHSG adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Saham TLKM selama sepekan melemah 1,27% dan membebani IHSG sebesar 4,55 poin.

Sedangkan saham lain yang dimiliki IHSG adalah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang sepanjang sepekan melemah 11,07% dan menekan pergerakan IHSG sebesar 4,12 poin. Lalu ada saham perbankan milik negara yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga masuk dalam daftar paling lamban dengan kontribusi 3,54 poin.

Posisi selanjutnya adalah saham CPIN sektor perunggasan yang sepanjang sepekan turun 3,2% dan turut menopang bertahannya laju IHSG sebesar 2,35 poin. Penerbit Sinarmas Group INKP pun membebani IHSG dengan tambahan 1,99 poin.

Sedangkan saham MBMA Boy Thohir berada di peringkat 8 dengan kontribusi penguatan IHSG sebesar 1,95 poin. Terakhir, di peringkat 9 dan 10, saham Aguan INCO dan PANI sepekan turun masing-masing 8,57% dan 5,36% dengan kontribusi 1,61 poin dan 1,53 poin.

Berikut daftar saham-saham yang paling tertinggal atau tertekan IHSG pekan ini: BBRI: (-20,09 poin) BYAN: (-9,57 poin) TLKM: (-4,55 poin) UNVR: (-4,12 poin) BBNI: (-3,54 poin) CPIN : (-2,35 poin) INKP : (-1,99 poin) MBMA : (-1,85 poin) STTP : (-1,61 poin) PANI : (-1,53 poin)

Bersamaan dengan pelemahan saham tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terlihat turun 0,09% selama sepekan menjadi 7.288.167 dari 7.294.495 pada akhir pekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 11,41% menjadi 8,506 triliun ref dari 9,601 triliun pada minggu sebelumnya.

Rata-rata volume perdagangan harian selama sepekan meningkat 9% menjadi 17,972 miliar lembar saham dari 16,488 miliar lembar saham pada akhir pekan sebelumnya.

Nilai pasar saham juga meningkat sebesar 0,04% menjadi 12,362 triliun rupiah dari 12,358 triliun rupiah.

________________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel