Bisnis.com, JAKARTA – Aksi pembelian saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dilirik sejumlah investor raksasa dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BBRI diparkir di Rp 4.900 pada penutupan perdagangan Jumat (12/7/2024). Posisi tersebut mencerminkan kenaikan 2,08% dalam 5 hari terakhir.

Di tengah tren bullish pergerakan harga saham BBRI, sejumlah investor raksasa terpantau melakukan aksi beli.

Perusahaan BlackRock Inc. Misalnya, ia baru saja membeli 20,59 juta lembar saham BBRI pada Kamis (11/7/2024). Usai transaksi, jumlah yang dimiliki bertambah menjadi 2,59 miliar.

Selain itu, Deutsche Bank AG juga melakukan pembelian 42,55 juta lembar saham BBRI pada Jumat (12/7/2024). Manuver ini menambah jumlah yang dibatasi menjadi 385,85 juta lembar saham.

Kemudian Invesco Ltd membeli 51,06 juta lembar saham BBRI pada Kamis (11/7/2024). Pembelian tersebut meningkatkan kepemilikan menjadi 300,78 juta.

Masih pada pekan kedua Juli 2024, Dimensional Fund membeli 30,23 juta saham BBRI. Alhasil, jumlah yang dimiliki bertambah menjadi 271,32 juta lembar saham.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman dalam risetnya menjelaskan, minat investor asing terhadap saham BBRI dan bank-bank berkapitalisasi besar lainnya kembali muncul pada pekan pertama Juli. 

“Investor juga harus mencermati laporan kinerja perbankan pada kuartal II-2024 yang mungkin menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan pendapatan,” kata Arief.

Ia melihat berlanjutnya penguatan IHSG pada Juli terutama didorong oleh kembalinya minat investor asing terhadap saham bank-bank berkapitalisasi besar seperti BBRI. Tiga bank terbesar di Indonesia, BBCA, BBRI, dan BMRI mencatatkan pembelian bersih asing sebesar Rp 1,9 triliun pada pekan pertama Juli.  Saham BBRI menjadi pilihan Hermanto Tanoko

Sementara itu, konglomerat Hermanto Tanoko mengincar bank-bank kecil setelah menjual saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). 

Hermanto Tanoko mengungkapkan, dirinya melihat bank-bank besar seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan BBRI yang memiliki valuasi menarik. 

“BBNI bagus kan? Di antara empat besar, BBNI yang valuasinya paling menarik. 7/ 2024) bertemu di gedung Bursa Efek Indonesia. 

Saat dimintai konfirmasi soal rencana pembelian saham kedua bank tersebut, bos Cat Avian itu mengaku sudah menimbunnya. “Kami berhasil,” lanjutnya. 

Berdasarkan data Bisnis, Hermanto Tanoko tidak lagi tercatat sebagai 20 besar pemegang saham BDMN pada tahun 2024. Padahal sebelumnya, Hermanto Tanoko tercatat sebagai pemegang saham terbesar ke-13 pada Desember 2023. 

Kepemilikannya di saham BDMN dipertahankan hingga Februari 2024. Bahkan, ia berhasil naik ke posisi ke-12 karena Reksa Dana Insight Development mengurangi kepemilikannya dari yang semula 7.465.600 saham atau 0,08% menjadi 6.000.000 atau 0,06%. 

Namun pada Maret 2024 hingga Mei 2024 namanya menghilang. Setelah itu posisinya digantikan oleh HSBC Broking Securities (Asia) dengan kepemilikan 6.982.843 saham atau 0,07%.

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel