Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengumumkan pengunduran diri direkturnya Jacky Lo. Jacky Lo menjadi orang kelima yang mengirimkan surat pengunduran diri GOTO.
Dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), para eksekutif GOTO menjelaskan bahwa mereka telah menerima surat pengunduran diri dari Wei-Jye Jacky Lo, yang menjabat sebagai direktur perusahaan.
Persetujuan pengunduran diri Jakcy Lo akan segera berlaku yaitu pada tanggal 30 Agustus 2024, perseroan akan melakukan pengumuman dan proses sitasi sesuai ketentuan POJK 15/2020 yang telah ditetapkan, kata Manajemen GOTO, pada Rabu. (17/7/2024).
GOTO pun menunjuk Simon Tak Leung Ho sebagai calon sutradara menggantikan Jacky Lo. Simon Ho juga akan menjadi Group Head of Financial Services yang bertanggung jawab atas semua bidang yang berkaitan dengan hubungan keuangan dan investasi.
Jacky tidak merinci alasan pengunduran dirinya. Selain Jacky, empat direktur GOTO dan seorang wali telah mengajukan pengunduran diri. Lantas siapa saja direksi dan komisaris GOTO yang menyampaikan laporannya? 1. Kaisar Sengupta
Dalam catatan Bisnis, Caesar Sengupta menjadi komisaris GOTO pertama yang mengeluarkan surat pengunduran diri. Caesar Sengupta mengeluarkan surat pengunduran diri pada 3 Juni 2022 atau kurang dari dua bulan setelah GOTO tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Caesar diangkat menjadi komisaris GOTO mulai tahun 2021. Caesar adalah salah satu pendiri dan CEO Arbo Works, sebuah startup teknologi berbiaya rendah yang tersebar di Singapura dan San Francisco Bay Area.
Caesar sebelumnya bekerja di Google selama 15 tahun, dengan jabatan terakhir sebagai Vice President dan General Manager Solutions & Next Million Users pada tahun 2018 hingga 2021.
2. Kevin Bryan Aluwi
Komisaris GOTO berikutnya yang mengundurkan diri adalah pendiri GOTO, Kevin Bryan Aluwi. Kevin menyampaikan surat pengunduran dirinya pada 6 Februari 2013.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris GOTO, Kevin sebelumnya menjabat sebagai Dewan Direksi GOTO. Kevin menjabat sebagai Direktur GOTO sejak tahun 2021 dan bertanggung jawab memimpin layanan bisnis Gojek.
Sebelum bergabung dengan Gojek, Kevin menghabiskan dua tahun di PT Fashion Eservice (Zalora Indonesia) sebagai Head of Business Intelligence dari tahun 2012 hingga 2014. Pada awal karirnya, Kevin bekerja di Merah Putih Inc. Dia bekerja sebagai Manajer Bisnis, memulai inkubasi. sebuah perusahaan yang muncul di Indonesia dari tahun 2011 hingga 2012, dan bekerja sebagai Investment Banking Analyst di Salem Partners LLC pada tahun 2010.
3.Anthony Wijaya
Anthony Wijaya sebelumnya menjabat sebagai direktur GOTO. Antonius mengundurkan diri pada hari yang sama dengan Coemgenus, 6 Februari 2013.
Anthony GOTO Direktur dan Kepala Area Pasar 2021. Anthony bertanggung jawab atas efisiensi keseluruhan transaksi bisnis GOTO.
Anthony adalah salah satu pemimpin GOTO Tokopedia. Sebelum bergabung dengan Tokopedia, Anthony bekerja di Boston Consulting Group pada tahun 2015 hingga 2018. Selama sembilan tahun, Anthony juga diketahui pernah bekerja di PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan Phillip Morris International Inc. di berbagai posisi dari tahun 2006 hingga 2015.
4. Andre Soelistio
Penulis GOTO, Andre Soelistyo, menjadi salah satu nama yang mengajukan pengunduran diri dari GOTO. Andre menyampaikan laporannya kepada Komisaris GOTO pada 17 Mei 2024.
Sebelumnya, Andre menjabat Direktur Eksekutif GOTO sebelum diangkat menjadi komisaris GOTO. Andre menjabat Direktur Eksekutif GOTO sejak tahun 2021 dan Direktur Eksekutif yang membawa GOTO ke Initial Public Offering (IPO).
Andre bergabung dengan GOTO pada tahun 2015 sebagai Presiden Eksekutif GOTO dan menerima dana sebesar $5 miliar yang menarik investor besar, seperti Telkomsel, Google, Tencent, Astra, KKR, Facebook, Visa, dan Warburg Pins.
Sebelum bergabung dengan GOTO, Andre adalah direktur eksekutif PT Northstar Group, sebuah perusahaan ekuitas keuangan independen di Asia Tenggara, dari tahun 2008 hingga 2016. Sebelumnya, Head of Corporate Finance salah satu kontraktor penambangan batubara, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dari tahun 2009 hingga 2011.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel