Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya ditutup menguat setelah turun ke Rp 50 pada 25 Juni 2024 menyusul peluncuran AI di Gopay.

Saham GOTO menguat 2% atau Rp 51 per unit pada Rabu (17/7/2024). Berdasarkan data perdagangan hari ini, saham GOTO terjual sebanyak 53.867 kali, totalnya 9,2 miliar.

Saat ini, transaksi saham GOTO diperkirakan bernilai Rp 467,3 miliar. Misalnya, nilai tersebut masih lebih tinggi dibandingkan BREN Rp 367 miliar dan AMMN Rp 285 miliar.

Saham GOTO naik 4% ke Rp52 sebelum ditutup di Rp51. Berdasarkan penutupan bursa hari ini, jumlah penawaran saham GOTO jauh lebih sedikit dibandingkan permintaan.

Total permintaan saham GOTO mencapai Rp 51 dan Rp 47,09 miliar. Sedangkan total penawaran hanya 20,2 miliar pada kisaran Rp52 hingga Rp61.

Selain itu, konsolidasi saham GOTO bertepatan dengan penerapan Artificial Intelligence (AI) sebagai program pembangunan jangka panjang.

Strategi GoTo AI memiliki tiga bidang utama; 1) meningkatkan pengalaman pengguna agar lebih nyaman dan nyaman, 2) memperkuat keamanan pada platform GoTo dan 3) memperkuat kemampuan tim GoTo dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI.

Misalnya, saham Indosat (ISAT) juga naik menjadi Rp 12.000 setelah pengumuman penggunaan kecerdasan buatan. Demikian pula, saham NVIDIA menjadi favorit Wall Street karena meluasnya penggunaan kecerdasan buatan.

Kenaikan saham GOTO ini sejalan dengan prediksi beberapa broker yang menargetkan saham GOTO naik minimal 25% di atas level Rp 50. Berdasarkan data konsensus Bloomberg, rata-rata target harga saham GOTO ke depan adalah Rp85. DBS menargetkan saham GOTO Rp89, Maybank Rp95, dan Citi Rp95.

CLSA kemudian juga merekomendasikan Beli dengan target harga Rp 72 per saham. BNI Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi Beli dengan target harga Rp 100 per saham.

Analis Maybank Securities Etta Rusdiana Putra menetapkan target harga (TP) Rp 95 per saham untuk saham GOTO. Katalis GOTO, kata dia, berasal dari pendapatan yang tumbuh 3,4 persen menjadi Rp 16,3 triliun akibat dampak dekonsolidasi Tokopedia.

Menurut Etta, katalis lainnya adalah efisiensi dan GOTO, serta penyesuaian EBITDA, yang bisa fokus pada pengembangan layanan on-demand dan fintech.

Sementara itu, Analis JP Morgan Henry Vibovo dalam risetnya mengatakan valuasi GOTO di Rp 50 per saham saat ini menarik. Menurutnya, ini merupakan peluang beli yang bagus karena tidak ada kerugian dibandingkan potensi kenaikan 50% dari target harga saham JP Morgan di Rp 75.

Menurut JP Morgan, salah satu katalis jangka pendek saham GOTO adalah CEO GOTO Patrick Valujo yang membeli saham Seri B dari pendiri GOTO yang akan keluar dari perusahaan.

Mengingat CEO GOTO saat ini, Patrick Valujo, baru saja disetujui sebagai pemegang saham MVS Seri B yang memenuhi syarat berdasarkan rapat umum tanggal 11 Juni 2024, kami yakin Patrick akan mengakuisisi saham MVS dari pemilik yang ada dalam waktu yang hampir rata-rata. , “katanya, ditulis oleh Henry. dalam penelitiannya.

Menurut JP Morgan, katalis lain yang diharapkan bagi GOTO adalah peningkatan TikTok Shop dan GMV Tokopedia setelah integrasi selesai, serta peluncuran GoPayLater BNPL di platform TikTok Shop.

Henry memperkirakan inisiatif pemasaran Tokopedia akan semakin intensif pada paruh kedua tahun 2024 seiring dengan upaya Toko|Tokopedia baru untuk mendapatkan kembali pangsa pasarnya.

————–

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya seputar Google News dan channel WA