Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan alokasi preferensi untuk penjualan Wilayah Kerja (WK) Pesut di daratan Kalimantan Timur.​

Ariana Soemanto, Direktur Pengembangan Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan lapangan Pesut yang terletak di Kawasan Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN) memiliki potensi migas yang sangat besar.​

Ariane mengatakan, mengingat letak wilayah kerja Kalimantan Timur yang strategis dan memiliki potensi pemasaran hidrokarbon yang sangat menjanjikan, termasuk sistem gas publik untuk pemerintahan, ketenagalistrikan, dan industri, hal ini tentunya akan membawa manfaat bagi pengembangan migas.

Wilayah operasi Pesut Mahakam terletak di daratan Provinsi Kalimantan Timur seluas 1.530,15 kilometer persegi. Terdapat sempadan hutan luas di bagian selatan dan cagar alam di bagian utara wilayah operasi.​

Selain itu di sisi timur berbatasan dengan WK Peri Mahakam milik Pertamina dan ENI serta WK Sanga-Sanga milik PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).

“Peluang fasilitas manufaktur di sekitar wilayah kerja Pesut Mahakam seperti Peri Mahakam dan Sanga-Sanga yang merupakan kawasan kerja industri yang sudah memiliki fasilitas manufaktur merupakan suatu hal yang baik,” ujarnya.

Dengan potensi sumber daya minyak sebesar 20 juta barel minyak (MMBO) dan 1,1 triliun kaki kubik (Tcf), pemerintah menawarkan WK Pesut Mahakam 40% untuk gas dan 30% minyak kepada kontraktor melalui pemasaran reguler dan alokasi setelah pajak.​

Dikatakannya: “Dibandingkan dengan pembagian wilayah pelayanan lokal, derajat pembagian ini berada pada tingkat yang lebih tinggi, yang tentunya akan menjadi penopang penting bagi peningkatan perkembangan perekonomian WK Pesut Mahakam ke depan.”

Seperti disebutkan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengungkapkan investasi hulu migas pada kuartal I 2024 sebesar US$5,6 miliar atau Rp90,7 triliun.​

Pengetahuan tersebut baru mencapai 75% dari target yang dipatok Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai US$7,43 miliar.​

Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, mengatakan meski perkiraan investasi pada semester I 2024 tidak mencapai target, pihaknya memperkirakan investasi akan meningkat pada akhir tahun 2024.

“Investasi semester I 2024 sebesar US$5,6 miliar dan diharapkan mencapai US$15,7 miliar pada akhir tahun,” kata Dwi pada Konferensi Kinerja Hulu Migas Semester I 2024, Jumat (19/7). / 2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel