Bisnis.com, JAKARTA – Laporan keuangan emiten triwulan III-2024 dikhawatirkan mengalami tekanan deflasi, mencerminkan lemahnya daya beli masyarakat di awal semester II-2024. Sementara itu, tren deflasi di Tanah Air kali ini adalah yang terburuk sejak krisis keuangan tahun 1999.

Deflasi atau jatuhnya harga komoditas menunjukkan masyarakat enggan mengeluarkan uangnya. Akibatnya, pasokan meningkat dan harga turun. Dalam jangka panjang, deflasi dapat semakin mempersulit perekonomian negara.

Awal pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2024 yang turun 0,12% secara bulanan (m/m). Artinya, Indonesia pernah mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut, dan terakhir mengalami deflasi selama 7 bulan berturut-turut pada krisis tahun 1999.