Bisnis.com, Jakarta – Menteri Perekonomian Airlanga Hartarto menegaskan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 sebesar 2,7% dari produk domestik bruto (PDB) masih aman.
Airlangga mengatakan angka tersebut masih di bawah batas maksimum defisit APBN yang diatur dalam Undang-Undang (UU) No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, defisit APBN dibatasi paling banyak 3% dari PDB.
“Bagus, artinya masih di bawah 3%,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (09/07/2024).
Jika dilihat dari perkiraan defisit akhir tahun, berarti terjadi peningkatan sebesar 0,41% terhadap PDB dibandingkan target awal sebesar 2,29%.
Defisit negara akan meningkat dari Rp522,8 triliun menjadi Rp609,7 triliun PDB atau mencatatkan tambahan defisit sebesar Rp80,8 triliun dari target APBN 2024.
Selain itu, AirLanga mengatakan 2,7 persen berada di bawah perkiraan pemerintah awal tahun ini.
“Kemarin kita bicara [defisit] sampai 2,8%, jadi 2,7% itu dalam kisaran yang bagus. “Tahun depan 2,8%, itu pasti,” ujarnya.
Sebagai informasi, defisit pemerintah akan melebar dari 2,29% menjadi 2,8% pada Februari 2024. Sebab, pemerintah harus mengeluarkan dana yang besar pada paruh pertama tahun 2024.
Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, pemerintah memutuskan menaikkan subsidi pupuk dari semula Rp 26 triliun menjadi Rp 40 triliun atau Rp 14 triliun.
Pemerintah baru-baru ini memutuskan untuk tetap memberikan bantuan pangan beras hingga Desember dengan anggaran Rp 11 triliun.
Pak Mulyani mengatakan, peningkatan defisit APBN pada tahun 2024 disebabkan oleh penurunan proyeksi pendapatan dan belanja pemerintah yang tumbuh dua digit.
Seiring dengan prospek pendapatan dan belanja pemerintah, pihaknya memperkirakan APBN 2024 akan berakhir dengan defisit neraca primer sebesar Rp110,8 triliun dan total defisit sebesar Rp609,7 triliun.
Artinya defisit akan meningkat dari 2,29% menjadi 2,7% PDB, ujarnya dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia di Bangar, Senin (7/8/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel