Bisnis.com, Jakarta – Dua calon presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, menggelar debat dan tukar pikiran untuk pertama kalinya.
Donald Trump memenangkan debat presiden AS yang pertama pada Kamis malam (28 Juni 2024), menurut jajak pendapat yang dilakukan CNN International. Penampilan Joe Biden dalam debat presiden AS pertama pada tahun 2024 juga dinilai kurang cemerlang.
Berdasarkan jajak pendapat tersebut, 67% pemirsa menganggap Presiden Donald Trump lebih baik dibandingkan Biden, dengan tingkat persetujuan terhadap Biden hanya sebesar 33%.
Sebelum debat, para pemilih mengatakan mereka memperkirakan Trump akan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada Biden, yaitu 55% berbanding 45%.
Meski Partai Republik yang menyaksikan debat pertama yakin dengan kinerja Trump, Partai Demokrat tampak kurang optimis terhadap calon presiden dari partainya.
Hampir 96% pengamat debat dari Partai Republik mengatakan Trump tampil lebih baik dalam debat tersebut, sementara 69% pengamat debat dari Partai Demokrat mengatakan mereka menganggap Biden adalah pemenang debat tersebut.
Kinerja buruk Joe Biden pada debat pertama membuat beberapa pengamat mempertanyakan apakah Partai Demokrat harus mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menggantinya dengan calon presiden.
Pendukung Biden berharap debat pada Kamis malam akan menghilangkan kekhawatiran bahwa Biden yang berusia 81 tahun sudah terlalu tua untuk masa jabatan berikutnya, namun debat yang berlangsung selama 90 menit menunjukkan hal sebaliknya.
Baik Biden maupun Trump memiliki kekhawatiran mengenai usia dan kesehatan mereka menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November 2024. Namun Biden mempunyai kekhawatiran yang lebih besar.
Menurut Reuters, Biden sering tersandung dalam banyak hal, terdengar terburu-buru dan serak. Gedung Putih mengatakan Biden sedang menderita flu saat itu.
Analis Partai Demokrat yang bekerja pada kampanye Biden pada tahun 2020 menyebutnya sebagai “bencana.”
“Tidak ada cara untuk membalikkan keadaan ini. Kinerjanya mendiskualifikasi,” kata seorang penggalang dana dari Partai Demokrat yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters.
Ia memperkirakan Konvensi Nasional Partai Demokrat, yang akan mencalonkan Biden pada bulan Agustus, akan mendorong diadakannya konvensi yang dimediasi. Pada pertemuan ini, para perwakilan dapat mendiskusikan siapa yang akan dicalonkan untuk menggantikannya.
“Saya perkirakan penggalangan dana akan mengering. Uang mengikuti antusiasme. Siapa yang bisa mengatakan dengan tegas, ‘Sumbang untuk memilih Joe,'” kata penggalangan dana tersebut.
Di awal perdebatan, Biden berhenti sejenak dan tampak bingung saat menjelaskan pandangannya tentang Medicare dan reformasi pajak.
Biden tetap percaya diri
Usai debat pertama pada Jumat (28 Juni 2024), Biden tampil sangat berbeda sepanjang kampanye. Saat ini, kondisi Presiden Joe Biden tampak membaik.
Biden telah berjanji untuk mengalahkan Donald Trump pada bulan November dan tidak menunjukkan tanda-tanda mempertimbangkan untuk mundur dari pencalonan karena kinerjanya yang buruk dalam debat tersebut.
“Saya tidak bisa berjalan semudah dulu, saya tidak bisa berbicara semudah dulu, saya tidak bisa berdebat sebaik dulu. Jika saya tidak benar-benar yakin bisa melakukan pekerjaan itu, Saya tidak akan pernah mencalonkan diri lagi. Taruhannya terlalu tinggi,” kata Biden.
Keheningan Biden dan terkadang tanggapan verbal yang rumit menjelang debat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilih bahwa ia tidak akan dapat menjabat selama empat tahun lagi, dan Partai Demokrat ragu apakah ia dapat dicopot dari jabatannya sebagai kandidat.
Juru bicara kampanye Michael Tyler mengatakan kemungkinan itu tidak dibahas.
“Kami lebih memilih mengalami malam yang buruk daripada seorang kandidat yang memiliki gagasan buruk tentang ke mana dia ingin memimpin negara ini,” katanya.
Dua orang yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan bahwa kampanye tersebut dimaksudkan untuk meyakinkan staf bahwa Biden tidak akan mundur dari pencalonan.
Pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries tidak secara langsung menanggapi pertanyaan apakah dia masih percaya pada pencalonan Biden.
“Saya mendukungnya. Saya mendukung mayoritas Demokrat di Senat. Saya akan melakukan segala daya saya untuk mengambil kendali DPR pada November. Terima kasih semuanya,” ujarnya kepada wartawan.
Beberapa anggota Partai Demokrat lainnya menolak pertanyaan tentang apakah Biden harus tetap mencalonkan diri. “Itu keputusan presiden,” kata Senator Demokrat Jack Reed.
Namun beberapa tokoh terkemuka partai tersebut, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Presiden Barack Obama, mengatakan mereka masih mendukung Biden.
Mantan Presiden Barack Obama mengatakan bahwa ini adalah pilihan antara seseorang yang hanya peduli pada dirinya sendiri.”
Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA