Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membeberkan strateginya untuk mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di tengah pengetatan likuiditas pasar.

Head of Consumer Finance and Wealth Bank Danamon Ivan Jaya mengatakan pertumbuhan simpanan tahunan (YoY/YoY) hingga semester I 2024 berada dalam kisaran target perseroan sebesar 15-20%.

“Namun kita juga tahu bahwa kondisi likuiditas khususnya di pasar juga sedang mengetat. Jadi kita juga harus berperan atau menyusun strategi untuk meningkatkan DPK atau total dana kelolaan,” kata Rabu (14/8/2024 Jepang). ujarnya kepada wartawan di kantornya di Jakarta Selatan.

Ivan menjelaskan, strategi pertama yang diterapkan adalah menawarkan solusi pada setiap segmen nasabah, yakni Danamon Privilege untuk nasabah prioritas dan Danamon Optimal berupa produk dan fitur baru.

Diluncurkan pada pertemuan ini, DL Pro Savings memungkinkan transaksi mata uang secara simultan dalam 9 mata uang dalam satu rekening tabungan.

Selain itu, pada langkah kedua, Bank Danamon juga terus memaksimalkan layanan lainnya seperti akses ekosistem haji dan umrah.

“Misalnya kita sudah bekerja sama dengan lebih dari 60 biro perjalanan, jadi ini juga merupakan strategi yang bagus karena biro perjalanan ini bisa membantu kita mencari pelanggan baru dan membuka tabungan,” kata Ivan.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk melaporkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2024, menurut catatan Bisnis.

Sebagai referensi, pada periode yang sama tahun lalu atau kuartal I 2023, Bank Danamon melaporkan laba bersih sebesar Rp 1,57 triliun. Sementara pada kuartal I 2024, laba BDMN sebesar Rp 831,24 miliar.

Muljono Tjandra, Chief Financial Officer Bank Danamon, mengatakan pada semester pertama tahun ini, perseroan juga mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan atau laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) sebesar 4,3 triliun rupiah atau meningkat 10 persen per tahun. %, dan pertumbuhan pendapatan sebesar 8% mencapai Rp 9,4 triliun.

“Hal ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 5% setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan kredit pada semester I 2024. Selain itu, pendapatan fee meningkat sebesar 21%,” ujarnya kepada Danamon, Selasa (30 Juli 2024). kata bank dalam siaran pers semester I 2024.

Dalam hal dana pihak ketiga (DPK), bank keuangan berhasil mengumpulkan dana sebesar 146,1 triliun rupiah, meningkat sebesar 15% setiap tahunnya. Muljono mengatakan, DPK perseroan yang didominasi deposito meningkat dari Rp56 triliun menjadi Rp79 triliun setiap tahunnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel