admin
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan salah satu proyek energi baru dan terbarukan akan mendapat pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP).
Sedangkan JETP merupakan inisiatif negara-negara maju yang tergabung dalam International Partners Group (IPD) yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang, dan anggotanya adalah Denmark, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Norwegia, Perancis, dan Uni Eropa.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengumumkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Medco Power termasuk salah satu proyek yang mendapat pendanaan dari JETP Indonesia.
Misalnya saja panas bumi Medco yang saat ini sedang dalam tahap akhir transfer dana dari anggota JETP, kata Dedan dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2024, Senin (12/8). /2024).
Dedan menjelaskan, aliran pendanaan JETP ke lembaga-lembaga di Indonesia tampaknya berada pada fase yang solid. Namun, dia tidak merinci proyek EBT lain yang akan mendapat dana JETP.
Meski demikian, Dedan memastikan komitmen kontrak JETP yang digagas Presidensi G20 Indonesia senilai 21,6 miliar dolar atau sekitar Rp 333,05 triliun sudah mulai terbukti.
“Sudah ada proses konkrit bagaimana pembiayaan dari Uni Eropa akan masuk ke lembaga keuangan di Indonesia. Sudah ada diskusi dengan PLN,” ujarnya.
Dengan demikian, Dedan berharap dana JETP dapat menjadi batu loncatan bagi pengembangan proyek EBT di berbagai aspek, termasuk teknis pelaksanaannya yang akan segera dilakukan.
Oleh karena itu, saya kira dalam hal ini, banyak hal yang harus kita tunjukkan, untuk membuktikan bahwa kita memang bergerak maju dengan penerapan EBT, sehingga akan ada EBT, ujarnya.
Sedangkan rincian pendanaan JETP berasal dari dana publik negara-negara IPG sebesar 11,6 miliar dolar dan sisanya 10 miliar dolar dari bank internasional yang tergabung dalam kelompok kerja ‘Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
