Bisnis.com, JAKARTA — Penerbit Teknologi, PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menargetkan laba bersih lebih dari Rp 700 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan perseroan setelah menunggu dan melihat rendahnya suku bunga diharapkan bisa menjadi katalis positif perolehan laba.

Direktur Utama Metrodata Electronics Susanto Djaja mengatakan perseroan menargetkan laba bersih sebesar 8% hingga 10% menjadi lebih dari Rp 700 miliar pada 2024. Tahun lalu, laba bersih MTDL mencapai Rp 650,8 miliar.

Hingga kuartal I 2024, laba bersih MTDL mencapai Rp 276,1 miliar, hanya meningkat 1,41% per tahun (year over year/YoY).

Menurut dia, rendahnya pertumbuhan laba pada semester I/2024 disebabkan melemahnya bisnis solusi & konsultasi. Ia mencatat pendapatan solusi bisnis dan konsultasi pada kuartal II 2024 mencapai Rp 2,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,9 triliun.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh bisnis solusi dan konsultasi yang ditujukan kepada korporasi. Pada semester I 2024, perusahaan akan wait and see karena adanya pemilihan presiden, kata Susanto saat penandatanganan kerja sama antara Metrodata dan FPT Corporation. . , Senin (23/9/2024).

Faktanya, bisnis solusi dan konsultasi dinilai memiliki margin pendapatan yang tinggi dan berkontribusi besar terhadap keuntungan perusahaan. Susanto memperkirakan kinerja laba pada semester I/2024 akan meningkat.

“Karena semester II/2024 masyarakat mulai bergerak maju,” ujarnya. 

Menurut dia, setelah mendapat kepastian pasca pemilu presiden, segmen korporasi akan mulai berkembang, termasuk memenuhi kebutuhan IT.

Selain itu, adanya penurunan suku bunga acuan yang menurutnya akan memperkuat perekonomian. Berdasarkan rapat Dewan Pengurus (RDG) periode 17-18 September 2024, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6%. Ini merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.

Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin ke level 4,75%-5,0%.

Seiring dengan penurunan suku bunga, rupee mulai mengalami tren penguatan.

“Rupiah kita sekarang sedikit menguat, sekitar Rp15.000 per dolar AS. Saya berharap rupiah stabil. Kalau stabil, dunia usaha bisa maju lagi,” ujarnya.

Sementara Metrodata Elektronik mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar Rp 10,5 triliun pada semester I/2024 atau meningkat 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah Rp 9,3 triliun. Target pendapatan Metrodata pada tahun 2024 mencapai Rp 25 triliun atau tumbuh 13% YoY.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA