Bisnis.com, JAKARTA – Anda mungkin sudah tahu betapa pentingnya menyikat gigi minimal dua kali sehari, membersihkan gigi dengan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara rutin enam bulan sekali.

Namun, tahukah Anda bahwa penting untuk menyikat gigi secara rutin setiap tiga bulan sekali. Dilansir dari laman formulir, terdapat berbagai risiko penggunaan sikat gigi yang tidak boleh digunakan, antara lain: 1. Jumlah bakteri dan jamur pada sikat gigi semakin meningkat.

Penelitian menunjukkan, jumlah bakteri pada sikat gigi yang digunakan selama tiga bulan mencapai dua juta bakteri. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa semakin lama sikat gigi digunakan, maka semakin banyak pula bakteri yang tumbuh pada sikat gigi tersebut. Bahkan, jumlah tersebut akan bertambah jika sikat gigi terjatuh, menempel pada sikat gigi lain, atau disimpan di tempat basah seperti toilet.

Beberapa bakteri dan jamur yang terdapat pada sikat gigi adalah Escherichia coli (penyebab radang saluran pencernaan, infeksi saluran kemih dan meningitis), Klebsiella pneumonia (penyebab diare, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran kemih, pneumonia dan meningitis), Candida. . . albicans (yang menyebabkan infeksi pada mulut, mata, alat kelamin, dan bagian tubuh lainnya) dan Streptococcus mutans (yang menyebabkan kerusakan gigi dan berkontribusi terhadap penyakit jantung) 2. Berkurangnya kemampuan menyikat gigi bagi dokter gigi dalam membersihkan gigi.

Semakin lama Anda menggunakan sikat gigi, maka dinding gigi Anda akan semakin kuat. Bulu sikat yang keras akan kehilangan kemampuan membersihkan gigi dengan baik dan akibatnya akan mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Pada tahun 2013, sebuah penelitian di Ethiopia menunjukkan bahwa sikat gigi yang digunakan selama tiga bulan menurunkan kemampuannya menghilangkan plak sebesar 53%. 3. Peningkatan peradangan gusi

Bulu sikat yang keras tidak mampu membersihkan plak dengan baik sehingga meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada gusi (gingivitis). Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara durasi menyikat gigi dengan tingkat gingivitis.

Itu sebabnya kita perlu mengganti sikat gigi secara rutin. American Dental Association (ADA) merekomendasikan agar masyarakat mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali, kata Harianus Zebua, manajer bisnis dan pemasaran OT Group (Formula Oral Care).

Harianus mengatakan, untuk mendukung kampanye penggantian sikat gigi, Formula membagikan sikat gigi pada Bulan Gigi dan Mulut pada September 2024 dengan target penyediaan 10.000 sikat gigi.

Sebagian hibah tersebut diserahkan pada puncak perayaan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) Tahun 2024 di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dalam acara ini, FORMULA Indonesia juga berkolaborasi dengan program Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan rangkaian produk FLIPGO X Wonderful Indonesia.

“Produk ini merupakan hasil kolaborasi FORMULA dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan 11 destinasi wisata utama di Indonesia, termasuk Kepulauan Seribu. Kolaborasi ini merupakan cara FORMULA dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia,” jelas Harianus.

Kemitraan ini tercipta karena masih banyak tempat wisata terbaik di Indonesia yang belum diketahui masyarakat umum. Oleh karena itu, dalam produk kolaborasi ini kami sertakan fun trivia tentang keunikan 11 destinasi wisata unggulan dalam bentuk stiker yang dapat ditempel pada kemasan FORMULA FLIPGO dan dikoleksi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel