Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil Jepang termasuk Toyota, Honda, dan Suzuki berupaya meningkatkan pangsa pasarnya dengan menjual produk inti di semua kategori. Salah satunya adalah basis pelanggan kelas menengah ke bawah.

PT Toyota Astra Motor (TAM) memiliki beberapa model mobil dengan harga baru di kisaran Rp 200 jutaan per September 2024 yang bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin memiliki mobil baru dengan harga terjangkau.

Berdasarkan laman resmi Auto2000 di jaringan diler resmi Toyota, jajaran model yang dijual seharga R200 juta hingga Senin (9 Februari 2024) itu meliputi Low Cost Green Car (LCGC), Low Power Utility Vehicle (LMPV), Low Light Sports. Kendaraan Utilitas (LSUV) dan Termasuk kendaraan niaga. kendaraan.

Misalnya saja di segmen LCGC ada Toyota Agya yang dibanderol mulai 170,9 juta rupiah. Harga awal kategori Agya GR Sport adalah 243 juta Rupiah, sedangkan harga awal Toyota Calya adalah 167,3 juta Rupiah.

Sementara di segmen LMPV, Toyota Avanza favorit konsumen dibanderol Rp 239,7 juta, sedangkan Veloz mulai Rp 292,9 juta.

Berikutnya di segmen LSUV terdapat beberapa model Toyota yang dibanderol mulai Rp 200 jutaan. Misalnya Raize mulai dari Rp 287,2 juta, dan Raize GR Sport mulai dari Rp 282,7 juta. juta rupiah Indonesia

Tak lupa di segmen kendaraan niaga, Toyota menawarkan Hilux 4×2 dengan harga Rp 283,7 juta.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, mengatakan kendaraan terlaris Toyota pada Januari-Juli 2024 adalah Kijang Innova (terjual 6.000 unit), duo Avanza-Veloz (terjual 5.900 unit) dan Calya (terjual 3.000 unit).

Di sisi lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah meluncurkan beberapa model baru dengan harga sekitar Rp 200 jutaan per September 2024.

Hingga Senin (9 Februari 2024), setidaknya beberapa model, antara lain lini LCGC, LSUV, dan LMPV, sudah dijual dengan harga sekitar R200 juta, demikian catatan situs resmi Honda Indonesia.

Misalnya saja di segmen LCGC ada Honda Brio yang dibanderol mulai Rp 167,9 jutaan. Grup LPMV disusul Honda Mobilio dengan harga mulai 239,6 juta Rupiah.

Berikutnya ada Honda BR-V N7X terbaru yang dibanderol Rp 292,9 jutaan, disusul Honda WR-V di segmen LSUV yang dibanderol Rp 274,9 jutaan.

Merek asal Jepang lainnya, Suzuki, juga menawarkan beberapa model di kisaran harga Rp 200 jutaan, di antaranya All New Ertiga Hybrid mulai Rp 276,2 jutaan dan New XL7 Hybrid Beta MT seharga Rp 287,2 jutaan untuk tahun Indonesia. Kedua bagian tersebut merupakan hibrida. (Kendaraan listrik hibrida/HEV)

Berikutnya adalah Suzuki XL7 dengan harga mulai Rp 259,4 juta, disusul Suzuki All New Ertiga dengan harga mulai Rp 232 juta.

Beberapa model Suzuki lainnya tersedia dengan harga Rp 200 juta, antara lain Baleno mulai Rp 283,9 juta, APV mulai Rp 182,3 juta, dan New S-Presso mulai Rp 169,1 juta.

Sementara itu, penjualan mobil dalam negeri diperkirakan masih lesu pada Juli 2024, menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sedang menjajaki opsi revisi target penjualan 1,1 juta unit tahun ini.

Berdasarkan data terakhir yang diperoleh Bisnis, penjualan grosir mobil di Indonesia sebanyak 74.160 unit pada Juli 2024. Angka ini mewakili penurunan 7,9% year-on-year dibandingkan 80.504 unit yang dicapai pada Juli 2023.

Sementara itu, penjualan kendaraan ritel sedikit menurun sebesar 1% menjadi 75.609 unit pada Juli 2024 dibandingkan 76.358 unit pada Juli 2023.

Jonky Suzarto, CEO Gaikindo 1, mengatakan penjualan grosir pada Januari hingga Juli 2024 juga mengalami penurunan sebesar 17,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Penjualan ritel juga mengalami penurunan sebesar 12,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Masalah kelangkaan akan berkurang dalam empat bulan tersisa,” kata Zhongqi kepada Bisnis, Kamis (8 Agustus 2024).

Toyota terus memimpin penjualan mobil nasional dalam penjualan ritel dengan 166.423 kendaraan dan pangsa pasar 32,8% dalam tujuh bulan pertama tahun 2024.

Secara keseluruhan, Gaikindo mencatat penjualan mobil ritel turun 12,2% year-on-year menjadi 508.050 unit pada tujuh bulan pertama tahun 2024 dibandingkan 578.891 unit pada periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, dengan total penjualan grosir 484.236 unit pada Januari-Juli 2024, turun 17,5% dibandingkan periode yang sama 2023 menjadi 586.931 unit, Anton berharap penjualan mobil bisa pulih di akhir tahun 2024.

“Mudah-mudahan penjualan mobil tetap di kisaran 900.000 agar pasar bisa bertahan. Saya pikir ini akan sama seperti tahun lalu, atau bahkan lebih. Setidaknya tidak ada lagi penurunan,” kata Anton kepada Bisnis, baru-baru ini.

Misalnya, penjualan grosir mobil nasional pada tahun 2023 mencapai 1.005.802 unit, dan penjualan eceran pada tahun 2023 mencapai: Daftar mobil senilai Rp 200 juta per September 2024: Toyota.

– Kaliya : 167,3 juta rupiah

-Akia : 170,9 juta rupiah

– Akya GR Sport : 243 juta rupiah

– Avanza : 239,7 juta rupiah

-Velos : 292,9 juta rupiah

– Dana yang terkumpul : Rp 238.700.000

– GR Sports Raise : 287,2 juta rupiah

– Terburu-buru: 282,7 juta rupiah

– Hilux 4×2 harga Honda 283,7 juta

– Brio : 167,9 juta rupiah

– Mobilio Rp 239,6 juta

-BR-V N7X Rp 292,9 juta

-WR-V Rp 274,9 juta

– Espresso Baru: Rp 169,1 juta

– APV : 182,3 juta rupiah

– Baleno: 283,9 juta rupiah

– XL 7 : Rp 259,4 juta

– Ertiga: 232 juta rupiah

– XL7 Hybrid: 287,2 juta rupiah

– Ertiga Hybrid: 276,2 juta rupiah

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.