Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan ada 41 emiten yang akan listing atau delisting pada April 2024.
Berdasarkan laporan BEI, terdapat 41 emiten yang telah disuspensi lebih dari 6 bulan. Sesuai aturan, suspensi saham tersebut memiliki nilai maksimal 24 bulan.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. saham perusahaan publik. (WSKT), misalnya, telah disuspensi sejak 8 Mei 2023. Baru-baru ini, Kamis (16/5/2024), BEI kembali menghentikan sementara perdagangan efek WSKT di seluruh pasar. Sebab, perusahaan belum melunasi utangnya.
Pinjaman dari Pinjaman Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B ini bernilai Rp1,36 juta dengan tingkat bunga tetap 9,75% per tahun. Jangka waktu surat utang ini adalah lima tahun dan jatuh tempo pada 16 Mei 2024.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengumumkan pada 15 Mei 2024, perseroan tidak bisa menyetor uang ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayar.
Dalam surat yang ditujukan kepada Indonesia. Bursa (BEI).
Pemegang saham potensial lainnya adalah PT Jaya Bersama Indo Tbk. (BEBEK). DUCK merupakan jaringan restoran Cina, Duck King, yang pertama kali dibuka di Jakarta Selatan pada tahun 2003 dan memiliki 32 gerai di Indonesia.
Emiten berkode saham DUCK ini pertama kali masuk BEI pada 10 Oktober 2018 dengan total 1,11 miliar saham atau setara 86,99%.
Ada pula PT Sinergi Megah Internusa Tbk. (NUSA) milik Jiwasraya dan Asabri terpidana penyuap Benny Tjokro. Salah satu properti NUSA yang disita Kejaksaan Agung terkait kasus Asabri adalah Lafayette Boutique Hotel.
NUSA melakukan penawaran umum pada 12 Juli 2018 dengan IPO Rp 150 per saham. Benny Tjok tercatat sebagai komisaris utama dan pengendali NUSA dengan kepemilikan saham 3,01% atau 231,69 juta saham, sedangkan kepemilikan negara sebesar 80,71% atau 6,21 miliar saham.
BEI juga mengumumkan kemungkinan pencatatan saham PT Nipress Tbk. (NIPS), dimiliki oleh Garibaldi ‘Umuhungu’ Thohir dan PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU), Ricky Harun menghadirkan yang tersohor.
Berdasarkan informasi per 31 Januari 2023, pemegang saham NIPS adalah PT Trimegah Sekuritas Tbk. (TRIM) dengan 12% saham. Seperti diketahui, Trimegah Sekuritas dipimpin oleh Boy Thohir yang menguasai 34,56% saham TRIM.
Sementara itu, saham HK Metals atau HKMU disuspensi baik di pasar saham maupun pasar mata uang. Berdasarkan laporan keuangan tanggal 31 Maret 2023, Ricky Harun atau Ricky Childnady Pratama tercatat sebagai direktur perseroan.
Daftar 41 donor yang terancam tercantum di bawah ini:
1. PLAS – PT Polaris Investama Tbk
2. TRIL – PT Triwira Insanlestari Tbk
3. LCGP – PT Eureka Prima Jakarta Tbk.
4. JKSW – PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
5. HDTX – PT Panasia Indo Equipment Tbk
6. SUGI – PT Sugih Ingufu Tbk
7. NIPS – PT Nipress Tbk
8. ARMY – PT Armidian Karyatama Tbk
9. MYRX – PT Hanson Internasional Tbk
10. PEMILU – PT Trada Alam Minera Tbk.
11. SMRU – PT SMR Utama Tbk
12. IIKP – PT Inti Agri Equipment Tbk
13. BERANDA – PT Hotel Mandarine Regency Tbk
14. RIMO – PT Rimo Internasional Lestari Tbk.
15. SKYB – PT Citranusa Utara Indonesia Tbk.
16. SIMA – PT Siwani Makmur Tbk
17. KOLAM RENANG – PT Pool Advista Indonesia Tbk
18. SWITCH – PERKEMBANGAN PT SWITCH Tbk
19. NUSA – PT Sinergi Megah Internusa Tbk
20. MTRA – PT Mitra Pemuda Tbk.
21. KRAH – PT Grand Kartech Tbk
22. OCAP – ONIX MODAL Tbk
23. TRIO – Trikomsel Oke Tbk
24. POSA – PT Mugisha Properti Indonesia Tbk.
25. IRI – PT Envy Technology Indonesia Tbk
UNIT 26 – PT Nusantara Inti Corpora Tbk
27. TDPM – PT Tridomain Equipment Display Tbk.
28. SRIL – PT Sri Rejeki Isman Tbk
29. MAMI – Mas Murni Indonesia Tbk
30. KPAL – PT Ikama Marine Tbk
31. FORZ – PT Forza Land Indonesia Tbk.
32. BEBEK – PT Jaya Bersama Indo Tbk.
33. DEFI – PT Danasupra Erapacific Tbk
34. MAGP – PT Multi Agro Gemilang Plant Tbk
35. BAIK – PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
36. LMAS – PT Limas Indonesia Makmur Tbk
37. JSKY – PT Sky Energy Indonesia Tbk.
38. HOTL – PT Saraswati Griya Lestari Tbk
39. MTFN – PT Capitalinc Investments Tbk
40. WSKT – PT Waskita Karya (Persero) Tbk
41. HKMU – PT HK Steel Utama Tbk
Sumber: Strategi Pertukaran Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menindak tegas emiten yang terancam listing namun tidak bisa membeli sahamnya.
Perlu diketahui bahwa sebelum mencatatkan saham atau pensiun, emiten harus membeli seluruh saham yang dimiliki publik. Aturan pembelian saham ini juga tertuang dalam Peraturan Badan Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 Tahun 2023.
Namun dalam beberapa kasus, ada kemungkinan emiten tidak dapat membeli saham tersebut karena bangkrut atau tidak memiliki kendali yang baik atas perusahaan tersebut.
Gede Nyoman Yetna, Kepala Evaluasi Perusahaan BEI, mengatakan sebelum pencatatan – baik wajib (mandatory listing) maupun sukarela (volunter listing) – pasar modal selalu membutuhkan klarifikasi dari kedua belah pihak, termasuk pengelola dan satpam, terkait keberlangsungan. bisnis masa depan.
Dia melanjutkan, jika pengusaha pemohon terbukti tidak mampu melakukan pemulihan, maka pemerintah bisa melakukan tindakan tersebut dengan otoritas pusat yakni Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melikuidasi aset perusahaan tersebut.
“Setelah itu akan diproses oleh Kejaksaan Agung, hingga aset-aset perusahaan yang ada saat ini dihilangkan dan aset-aset tersebut digunakan untuk memenuhi kewajibannya,” kata Nyoman: /2024).
Ia pun mengaku banyak petugas imigrasi yang terancam skorsing dan sulitnya akses sehingga memperlambat proses penyelesaian.
Nyoman mengatakan, BEI sebenarnya memiliki database yang mencatat pihak-pihak seperti direksi dan komisaris yang kepemimpinannya, baik auditor maupun direksi, dianggap menjadi alasan pembubaran atau keluarnya perusahaan tersebut secara paksa.
“Kami bekerja sama dengan otoritas, termasuk perbankan, lembaga keuangan lainnya, dan otoritas pengawas untuk menangkap pihak-pihak tersebut dan mencegah mereka memasuki pasar keuangan lagi,” tutupnya.
Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya dari Google Berita dan Jaringan WA